Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anaknya Kini Yatim Piatu, Orangtua Enam Bocah di Balikpapan Alami Darah Tinggi Sebelum Meninggal

Enam bocah di Balikpapan menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal dihari yang sama.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in Anaknya Kini Yatim Piatu, Orangtua Enam Bocah di Balikpapan Alami Darah Tinggi Sebelum Meninggal
(TribunKaltim.CO/Zainul)
Sejumlah masyarakat hingga kepolisian berbondong-bondong mendatangi rumah duka yang terletak di RT 20, kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Enam bocah di Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal pada hari yang sama.

Dihimpun dari TribunKaltim, enam bocah tersebut paling tua berusia kurang lebih 11 tahun sementara yang paling muda berusia 1 bulan 7 hari.

Ayah bocah itu, Yahya Hardani (33) meningal dunia beberapa jam setelah sang ibu Siti Hardiyanti Ode (26) meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) siang.

Keduanya merupakan warga RT 20, kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan.

Tidak diketahui secara jelas apa penyakit yang diderita oleh kedua orangtua bocah malang itu, sehingga mengakibatkan keduanya merenggang nyawa.

Wa Ode Rusdiana, ibu kandung almarhum Siti Hardyanti mengatakan anaknya sebelumnya tidak mempunyai riwayat pernyakit yang berat.

Namun demikian, setelah melahirkan sekitar satu bulan yang lalu, tensi darah kerap menunjukkan hasil yang tak stabil.

Baca: Kisah Pilu Enam Bocah Jadi Yatim Piatu dalam Sehari, Ayah Meninggal saat Jasad Ibu Sedang Dimandikan

BERITA TERKAIT

Sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) kemarin, Siti mengeluhkan pusing kepala.

"Tidak sakit, dia kan belum lama melahirkan anaknya yang paling kecil ini yang baru berusia 1 bulan 7 hari ini."

"Dari situ dia juga sering periksa di puskesmas katanya tensinya itu tidak stabil. Tapi pas hari Minggu kemarin itu dia mengeluh katanya pusing," kata Wa Ode Rusdiana, seperti diberitakan TribunKaltim.

Mustafa, ayah Siti mengatakan dirinya sempat meminta pertolongan menuju Puskesmas.

Ia bermaksud meminta puskesmas untuk mengantarkan putrinya ke rumah sakit.

"Tapi dari sekian puskesmas malah tanya saya usianya berapa dan marah-marah di sana."

"Anak saya ini sudah sekarat jangan tanya usia lagi segera kita tolong bawa anak saya ke rumah sakit," jelas Mustafa.

Baca: Viral Tumpukan Batu di Atas Rel, Pelaku Belum Tertangkap dan Ancaman Hukuman Jika Terbuti Bersalah

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas