Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Foto-foto Wisata Lokal Ranu Manduro Mojokerto yang Baru Viral di Media Sosial

Foto-foto Wisata Lokal Ranu Manduro Mojokerto yang disebut Mirip Selandia Baru, Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Foto-foto Wisata Lokal Ranu Manduro Mojokerto yang Baru Viral di Media Sosial
Kolase Tribunnews (Instagram @cowboyrimba, @masih_husni, @frido_pranata, @mukhammad_iqro, dan @rheny_emblaks_cuy)
Foto-foto Wisata Lokal Ranu Manduro Mojokerto yang disebut Mirip Selandia Baru 

"Jalannya agak berbatu, kalau hujan lumayan agak licin," ungkapnya. 

Pemandangan Ranu Manduro menurut Hafidz  memiliki pemandangan yang indah dan memiliki berbedaan dengan suasa alam di daerah pegunungan.

"Kalau di gunung kan di atas, jadi kita melihat pemandangan di bawahnya. Kalau ini beda, dari bawah lihat ke atas, view-nya Gunung Penanggungan."

"Ketika saya sampai sana kok bisa kayak gini, kayak luar negeri, seperti di Selandia baru itu," bebernya. 

Berdasarkan cerita yang diperoleh Hafidz, Ranu Manduro awalnya adalah kawasan tambang yang kini telah ditinggalkan oleh pengelola.

"Bekas galian pabrik, sudah lama digalinya dan juga cukup dalam. Tapi kayak ditinggalin gitu," tegasnya.

Hafidz menambahkan tempo hari dirinya berkunjung ke Ranu Manduro, Minggu (23/2/2020) lalu, ia belum dimintai biaya.

Berita Rekomendasi

Namun, setelah viral masyakat sekitar mulai menerapkan tiket masuk 3 ribu rupiah untuk memasuki lokasi wisata tersebut.

Baca: VIDEO Viral Atap Mall Malioboro Jogja Ambrol, Pengunjung Histeris Ketakutan, Terungkap Penyebabnya

"Tiket masuk sudah ada, hari ini saya ke sana lagi cuman 3 rupiah," katanya. 

Hafidz mengaku kaget saat melihat video yang ia ambil menjadi viral dan diunggah ulang oleh sejumlah akun media sosial lainnya. 

Terakhir dirinya berharap Ranu Manduro mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat untuk dikelola dengan baik.

"Buat pemerintah bisa melirik dan dijadikan tempat wisata, warga lokal bisa mengelola. Berkah buat mereka."

"Buat wisatawan, jaga alam, terutama sampah. Masalah sampah kan miris ngelihat tempat wisata bagus tapi sampahnya membludak," tutupnya. 

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas