Siswi SMPN Turi Tita Farza Dengar Peringatan Warga, Pembina Pramuka Bilang Mati Urusan Tuhan
siswi SMP Negeri 1 Turi Sleman, Tita Farza Pradita, para warga dikatakannya sudah memperingatkan agar tidak dilakukan kegiatan susur sungai.
Editor: Sugiyarto
Namun waktu penemuan berbeda beberapa jam satu dengan yang lainnya.
Dua jenazah korban insiden susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi akhirnya ditemukan pagi ini, Minggu (23/2/2020). Dua korban ini ditemukan mengambang di DAM Dukuh, Donokerto, Turi.
Dirops Basarnas RI, Brigjen TNI Untung Budiharto mengatakan, Korban pertama ditemukan sekitar pukul 05.00, sedangkan korban kedua ditemukan pukul 07.00 WIB.
"Korban atas nama adik kita Yasinta dam Zahra Imelda,"kata Dirops Basarnas RI, Brigjen TNI Untung Budiharto.
Selanjutnya keduanya dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk identifikasi.
Tetapkan Tersangka
Sejuah ini pihak kepolisian sudah memeriksa 13 orang.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, dari 13 orang itu tujuh di antaranya adalah pembina Pramuka. Sisanya dari Kwarcab Kabupaten Sleman dan warga.
Berdasarkan pemeriksaan, Yuliyanto menerangkan bahwa dari tujuh orang pembina tersebut, satu orang tinggal di sekolah untuk menjaga barang-barang para siswa.
Enam lainnya ikut ke Sungai Sempor, tempat kejadian perkara.
"Enam orang itu ikut mengantar anak-anak ke sungai. Dari enam orang itu, empat orang ikut turun ke sungai. Ada seorang yang meninggalkan lokasi karena ada keperluan. Sedangkan seorang lagi, menunggu di titik finisnya yang berjarak sekitar 1 kilometer dari start," jelasnya, Sabtu (22/2/2020).
Yuliyanto melanjutkan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY telah menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
"Kita juga sudah menaikkan status salah satu saksi itu dengan inisial IYA menjadi tersangka.
Saat ini (kemarin), yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan, dilakukan BAP sebagai tersangka," terangnya.