Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biro Perjalanan Siapkan Dua Sekenario Ini untuk Hadapi Penutupan Umrah oleh Kerajan Arab Saudi

Biro Perjalanan Umrah Siapkan Dua Sekenario Ini untuk Hadapi Penutupan oleh Kerajan Arab Saudi, Pimpinan Cabang Sahid Tour DIY,Abdullah Musa.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Biro Perjalanan Siapkan Dua Sekenario Ini untuk Hadapi Penutupan Umrah oleh Kerajan Arab Saudi
https://www.instagram.com/patunaofficial/?hl=id
Ilustrasi jemaah Umrah asal Indonesia (Instagram.com/patunaofficial) 

TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Cabang Sahid Tour Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Abdullah Musa mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua sekenario untuk menghadapi penutupan ibadah umrah sementara oleh kerajan Arab Saudi.

Pertama Musa menawarkan kepada para calon jemaah umrah yang telah terdaftar di biro travelnya untuk berkenan mengatur ulang jadwal (reschedule) keberangkatan ke Tanah Suci.

Hal ini mengingat belum adanya informasi terkait batas waktu penutupan oleh otoritas setempat.

"Kita sendiri tidak berani memastikan berangkat, kita menyampaikan apa adanya. Istilah kejadian ini sekalanya bukan nasional tapi internasional," kata Musa kepada Tribunnews, Kamis (27/2/2020).

Untuk cara kedua jika jemaah umrah tidak ingin melakukan reschedule, maka biaya perjalanan akan dikembalikan.

"Kedua kalau jemaah tidak berkenan untuk ditunda dan dipindahkan tanggal. Automatis, akan diadakan refund pengembalian biaya," imbuh Musa. 

Pria yang juga menjabat sebagai Humas Forum Komunikasi Haji dan Umroh Yogyakarta, kedua sekenario di atas akan dilakukan oleh biro-biro perjalanan umrah lainnya, khususnya yang berada di wilayah Yogyakarta.

BERITA TERKAIT

Dalam sambungan teleponnya, Musa mengaku pihaknya mengetahui infomasi perihal penutupan ibadah umrah sementara oleh Kerajaan Arab Saudi, Kamis (27/2/2020) pagi. 

"Itu diumumkan tanggal 27 Februari," ucapnya.

"Alhamdulillah, semua travel sudah mengetahui info terbaru tersebut," imbuhnya.

Baca: Menhub: Maskapai Akan Jemput Jemaah Umrah yang Telanjur Sampai Arab Saudi

Ilustrasi jemaah umrah (Instagram.com/trtworld)
Ilustrasi jemaah umrah (Instagram.com/trtworld)

Informasi tersebut mulai tersebar lewat berbagai media massa, seperti siaran televisi, koran nasional, hingga akhirnya menjadi perbincangan di kalangan pengelola biro perjalanan haji dan umrah di tanah air.

Kabar penutupan sementara ibadah umrah tersebut juga telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia, Arfi Hatim.

Musa menjelaskan pasca penguman tersebut, telah dilakukan koordinasi oleh sejumlah perkumpulan pengelola perjalanan umrah dan haji untuk merencakan langkah ke depannya. 

Seperti Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan dan Inbound Indonesia (ASPHURINDO), dan Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri).

"Temen-temen di kantor pusat Jakarta sedang ada meeting menyikapi ini. Untuk melakukan lobi ke Saudi terkait dengan pelarangan ini," ungkap Musa.

Hal ini dilakukan Indonesia sendiri bukan termasuk negara yang terpapar virus corona.

"Khusus WNI dimohon tetap dibuka, Ini masih dalam pengupayaan. Masih menunggu, info resmi dari asosiasi kami," tandasnya.

Terakhir Musa mengimbau masyarakat terutama yang telah terdaftar menjadi calon jemaah umrah tetap bersabar.

"Kita bersabar dan semoga Allah memanggil kita ke tanah suci di waktu terbaik," tutupnya.

Baca: Menhub: Maskapai Akan Jemput Jemaah Umrah yang Telanjur Sampai Arab Saudi

Cerita Jemaah Umrah Asal Indonesia dari Tanah Suci

Seorang jemaah umrah asal Indonesia bernama Ardian Kurniawan Santoso
Seorang jemaah umrah asal Indonesia bernama Ardian Kurniawan Santoso (Dok. Ardian Kurniawan Santoso)

Seorang jemaah umrah asal Indonesia bernama Ardian Kurniawan Santoso menceritakan kondisi terkini Kota Mekkah, Arab Saudi pasca penutupan pelayanan ibadah umrah.

Ardian menjelaskan dirinya bersama rombongan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari berbagai daerah berangkat dari tanah air pada Sabtu (22/2/2020) kemarin.

"Saya dari Salatiga Jawa tengah, bersama rombongan lainnya ACT dari berbagai wilayah sepeti Lampung, Makassar, Sulawesi Jakarta dan perwakilan kantor cabang di Sumatera," ujar Ardian saat berada di lokasi 500 meter dari ka'bah, Kamis (27/2/2020) malam.

Ardian berserta rombingan berangkat dari Indonesia menggunakan jasa biro perjalanan bernama PT AtTiin Nabila Utama.

"Saya sudah 4 hari, Senin 2 Maret, Insya Allah akan kembali ke tanah air," imbuhnya. 

Ia mengatakan selama ibadahnya di Tanah Suci dirinya bersama rombongan dalam kondisi yang baik. 

 "Alhamdulilah masih lancar saja. Di sini baik-baik saja, masih ada jemaah juga" ucap Ardian.

Baca: Natasha Rizki Umrah Tanpa Desta, Bersyukur Telah Sampai di Madinnah Pasca Ada Larangan dari Arab

Ardian juga mengaku telah mendengar kabar perihal kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi yang telah menutup akses untuk calon jemaah umrah memasuki Kota Mekkah.

"Memang dari pemerintah Saudi Arab, per tanggal 27 Februari jam 12 melakukan penutupan," imbuh Ardian.

Dirinya juga mendapat kabar dari rekan di Indonesia adanya penutupan penerbangan. 

"Di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, sudah ditutup melakukan perjalanan jemaah umrah" katanya. 

Ardian memberikan saran kepada calon jemaah umrah yang merencanakan perjalan ke Tanah Suci untuk diundur hingga dicabutnya pelarangan tersebut. 

"Saya mengimbau ditunda dulu," tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas