Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Jembatan, Jenazah Priska Digotong Menyeberang Sungai Selebar 80 Meter

Seorang warga yang bernama Kornelis Siga berinisiatif mendokumentasikan, momen enam pemuda menggotong peti jenazah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Ada Jembatan, Jenazah Priska Digotong Menyeberang Sungai Selebar 80 Meter
Dokumen Baltasar Bakabupu
Enam orang pemuda Desa Alorawe, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menggotong jenazah warga setempat menerobos sungai yang sedang banjir(Dokumen Baltasar Bakabupu) 

Bahkan jenazah warga tersebut sampai harus diikat di atas motor untuk dikebumikan.

"Inalillahi wainailaihi roziun...,

Seorang warga HPH meninggal dunia, baru pulang dari rumah sakit terkendala masalah kendaraan n faktor jalan yg rusak...,

Jadi jenazah di angkat/dinaikan dg menggunakan sepeda motor n di naikan di atas keranjang...,

Semoga aman sampai tujuan n arwahnya di terima di sisi Allah SWT, aminnn...

Lokasi Batang Cenaku... Alim 2...," tulis akun Mukhsal Amindra dalam postingannya seperti dikutip GridHot.ID.

Peristiwa jenazah dibawa dengan menggunakan sepeda motor di Riau membuat miris warga.

BERITA REKOMENDASI

Dikutip dari Kompas.com, peristiwa jenazah dibawa pakai motor ini terdapat di Desa Alim II, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.

Identitas jenazah tersebut diketahui bernama Jojok (42), seorang petani.

Jenazah petani di Riau diikat di atas motor. 222
Jenazah petani di Riau diikat di atas motor.

Jenazah Jojok dibawa dengan sepeda motor. Caranya, jenazah diikat di atas keranjang yang terbuat dari rotan.

Camat Batang Cenaku Sarman Arlos saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (20/5/2019) membenarkan perihal tersebut.

"Ya, benar. Jenazah dibawa pakai motor, karena mobil ambulans tidak bisa mengantar sampai ke rumah duka karena jalan rusak. Jadi terpaksa dibawa pakai motor," ucap Sarman.

Dia mengatakan, warga setempat memang ada yang mempunyai mobil double gardan untuk dipinjam membawa jenazah ke rumah duka.

Namun pemilik mobil tidak bersedia meminjamkan karena mobil pribadi membawa mayat dinilai bisa membawa sial.

"Di sini ada yang punya mobil double gardan. Tapi masyarakat awam ini kan kalau mobil pribadi bawa mayat banyak enggak boleh. Nanti sial atau bagaimana enggak tahulah. Tapi kalau bawa orang sakit mereka mau, tapi bawa mayat mereka berat nampaknya," kata Sarman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas