Kepala Dinas Ingatkan Penjabat Bupati Intan Jaya Tidak Lakukan Rotasi Jabatan Jelang Pilkada
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau mengingatkan Penjabat Bupati Intan Jaya Zakarias Marey
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau mengingatkan Penjabat Bupati Intan Jaya Zakarias Marey untuk tidak melakukan rotasi atau pergantian pejabat di lingkungan Pemda Intan Jaya menjelang perhelatan Pilkada Serentak.
Upaya tersebut menurut Yoakim menyalahi aturan dan bisa dianggap memiliki motif politik dan titipan pihak tertentu.
Menurutnya, mutasi atau rotasi bahkan demosi yang dilakukan PJ Bupati Intan Jaya bisa menimbulkan gejolak di lingkup ASN dan juga masyarakat yang bisa memperburuk situasi Kamtibmas di Intan Jaya sebagai daerah konflik.
"Kami mendapat informasi bahwa saat ini PJ Bupati sedang berada di Jakarta bersama beberapa pejabat untuk melakukan konsultasi dalam rangka mengganti sejumlah pejabat termasuk Sekda dan yang lain-lain. Ini untuk apa dilakukan di sela-sela menjelang Pilkada? Apa motifnya? Kami sebagai ASN di Intan Jaya mempertanyakan langkah PJ Bupati ini," kata Yoakim kepada wartawan, Jumat (4/10/2024).
Menurut Yoakim bahkan sejak Pelantikan Zakaria sebagai Pj Bupati Intan Jaya tanggal 14 Agustus 2024 sampai hari ini tanggal 04 Oktober 2024 Pj Bupati Intan Jaya tidak berada di tempat Tugas. Pj Bupati Intan Jaya Zhakaria Marey kata dia berada di Intan Jaya hanya 4 jam saja yaitu pada tanggal 17 Agustus 2024 dan pada bulan september 2024 hanya 2 hari saja.
"Selebihnya beliau berada di Luar Intan Jaya tanpa menjalankan Tugas sebagai Pj Bupati Intan Jaya. Ini ada apa," kata Yoakim.
Sebagai ASN, Yoakim mempertanyakan tugas Zakrias di Intan Jaya yang tidak dilakukan sesuai Tupoksinya. Bahkan tiba-tiba membuat kegaduhan baru dengan rencana melakukan rotasi jabatan.
Bahkan dia menduga, agenda pergantian pejabat di lingkungan Pemkab Intan Jaya dalam rangka kepentingan politik Pilgub di Papua Tengah.
"Jangan sampai rencana pergantian Pejabat ini punya motif politik untuk menjadi Tim sukses Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta Calon Bupati dan Wakil Bupati tertentu. Ini pantas kemi pertanyakan," tegas Yoakim.
Padahal menurut Yoakim, tugas PJ Bupati Intan Jaya di depan mata adalah menyukseskan Pilkada Intan Jaya 2024 dan Menurunkan kemiskinan Extrim serta melakukan penanganan penurunan stunting sebagaiman arahan Pj Gubernur Papua Tengah pada saat Sambutan pelantikan.
"Maka itu kami ingatkan Pj Bupati Intan Jaya untuk tidak sibuk mengurus rekomendasi Pergantian Sekda dan Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya. Kami ingatkan agar membatalkan Surat usulan Pergantian Sekda Kabupaten Intan Jaya dan rencana Roling, Mutasi dan demosi Pejabat mengingat bulan-bulan ini adalah masa Pilkada dan Mengingat Daerah Intan Jaya adalah Daerah Konflik," kata Yoakim yang adalah juga Ketua Tim Mediasi Konflik Bersenjata Dalam Rangka Penegakan Hukum oleh TNI/Polri terhadap TPN/OPM di wilayah Hukum Kabupaten Intan Jaya.
Pihaknya meminta agar Zhakarias Marey fokus saja menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahan, Pembangunan, Pendidikan, kesehatan dan Ekososbud di kabupaten Intan Jaya, bukan malah datang untuk menciptakan permusuhan antar sesama Anak Asli Daerah.
"Boleh melakukan mutasi, Demosi dan pengisian jabatan hanya yang mengalami kekosongan seperti pada Dinas-dinas yang pejabatnya telah mengundurkan diri untuk mencalonkan diri pada pesta Demokrasi pilkada Intan Jaya 2024," katanya.
Yoakim juga meminta Dirjen Otda Kementerian dalam Negeri dan Pj Gubernur Papua Tengah agar tidak memberikan Rekomendasi persetujuan Pergantian Sekda dan Pejabat di lingkungan Kabupaten Intan Jaya pada masa Pilgub dan Pilbup demi terciptanya Keamanan, kedamaian dan Neteralitas ASN di Kabupaten Intan Jaya sehingga terlaksana pemilihan Bupati Intan Jaya secara Jujur, Adil, dan transparan.
Baca juga: Mace dari Intan Jaya Papua Rogoh Kocek Pribadi untuk Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK
"Kami ASN dan masyarakat Intan Jaya telah menerima dengan lapang dada Bapak Zhakaria Marey sebagai Pj Bupati Intan Jaya walaupun kami anak asli Intan Jaya juga banyak tersedia Pejabat yang memenuhi syarat untuk menduduki Jabatan Pj Bupati Intan Jaya. Jadi jangan lagi menciptakan Permusuhan antar kita sesama anak daerah dengan rencana pergantian Sekda dan pejabat di pemerintahan Intan Jaya. Kita fokus sukseskan Pilkada dan jaga Intan Jaya agar tetap kondusif," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.