Gugur saat Bertugas di Papua, Bharada Doni Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Kombes AM Kamal mengatakan korban mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa atau (KPLB) karena gugur saat bertugas
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Bharatu Doni merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Orang tuanya petani dan dia adalah tulang punggung keluarga," tambah AM Kamal.
Kronologi
Kontak Senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/02/2020) sore.
Kejadian kontak senjata tersebut berlangsung cukup panjang, lebih dari tiga jam.
Akibat kontak senjata, mengakibatkan seorang anggota Brimob gugur tertembak.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan terjadinya insiden kontak senjata antara KKB dengan Polri di Mimika pada Jumat sore.
"Memang benar Jumat sore (28/2/2020) sempat terjadi kontak tembak dengan KKB di Kali Kabur hingga menyebabkan meninggalnya Bharada Doni Priyanto," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw melalui telepon, Sabtu (29/2/2020).
Menurut dia, kontak tembak terjadi sekitar pukul 14.30 WIT hingga pukul 17.00 WIT.
Baca: BREAKING NEWS: Pesawat Garuda Tiba di Bandara Haneda Tokyo Jepang Jemput Kru Diamond Princess
Baca: Cerita Penjaga Pulau Sebaru Kecil, Dayat Digaji Rp 70 Ribu Per Hari, Kerja dari Pagi Sampai Sore
Satu brimob yang gugur tertembak adalah Bharada Doni Priyanto.
Kini jenazah Bharada Doni Priyanto tengah dievakuasi menuju Timika dan segera diterbangkan ke Jakarta.
Hingga kini belum diketahui kronologi penyebab terjadinya kontak senjata tersebut.
Namun Waterpauw sempat mengakui bila KKB pimpinan Egianus Kogoya tengah menuju wilayah Tembagapura untuk bergabung dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen. (Kompas.com/Dhias Suwandi)