Kawanan Monyet Rusak Tanaman dan Ganggu Hewan Ternak Petani di Lhokseumawe
Para petani di wilayah Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe resah dengan keberadaan monyet dan lutung di lingkungannya.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan serambinews.com, Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para petani di wilayah Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe resah dengan keberadaan monyet dan lutung di lingkungannya.
Binatang-binatang tersebut terus merusak berbagai tanaman petani dan juga mengganggu ternak warga.
Nurdin Maulana, petani di Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, mengatakan lutung dan monyet dengan jumlah yang banyak selalu datang ke kebun mereka pada pukul 06.30 WIB hingga jelang magrib.
Baca: Pria Terkunci di ATM Tengah Malam, Tak Ada Bantuan Datang hingga Berhasil Keluar dengan Cara Ini
Binatang-binatang itu pun merusak tanaman petani di Desa Padang Sakti, Cot Tring, Paloh Punti, Blang Pulo, Batuphat Timur, Ujong Pacu, dan Meunasah Dayah.
Tanaman yang dirusak terutama kelapa, pisang, nangka, mangga, pepaya, jagung, dan tanaman palawija lainnya.
"Untuk pohon-pohon kelapa yang tersisa batang dan pucuknya saja. Sedangkan buah muda berserakan dan bertebaran di setiap bagian bawah batang kelapa, karena di rusak moyet dan lutung," kata Nurdin kepada Serambinews.com, Minggu (1/3/2020).
Baca: Seorang Remaja di OKI Tewas Ditusuk Saat Malam Mingguan di Rumah Pacar, Diduga Dipicu Masalah Asmara
Menurut Nurdin Maulana, kondisi tersebut sudah dilaporkan kepada Dinas Kelautan, Pertanian dan Perkebunan (DKPP) Lhokseumawe.
Namun, hingga kini belum ada tindakan apa-apa.
"Kami sudah bertemu langsung dengan pihak dinas. Katanya akan dilakukan upaya pengusiran secara massal. Tapi sampai kini tidak ada kepedulian apapun dari Pemerintah. Ekonomi petani di sini sudah hancur," katanya.
Baca: Petinggi Sunda Empire Ini Belum Mau Dijenguk Keluarga Semenjak Jalani Penahanan di Mapolda Jabar
Sehingga pada kesempatan ini dirinya kembali berharap agar Pemerintah Kota Lhokseumawe segera melakukan upaya-upaya agar monyet dan lutung tidak lagi merusak tanaman petani di sana.
"Bila dalam waktu dekat belum juga ada respon dari pemerintah, maka para petani berencana akan menangkap beberapa ekor monyet dan lutung, untuk dilepas ke kantor kecamatan, kantor DKPP dan kantor walikota Lhokseumawe sebagai protes tidak pedulinya dinas terkait kepada petani di Kecamatan Muara Satu," katanya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Monyet dan Lutung Terus Resahkan Petani di Muara Satu Lhokseumawe
