Kesal karena Suami Tak Memberi Nafkah, Wanita Ini Rekayasa Penculikan Hingga Viral di Medsos
Beredar kabar seorang ibu membawa anaknya, naik angkot jurusan Lebak Bulus-Parung, ternyata hanya rekayasa.
Editor: Sanusi
Foto bayi yang digunakan hasil mengunduh di media sosial.
"Andi Sulis membuat skenario anak diculik di angkot dengan cara dihipnotis, karena Andi Sulis sudah janji akan ketemu suaminya di parung dan suaminya akan melihat anaknya namun Andi Sulis tidak punya anak," ujarnya.
Yuliani yang khawatir pun menyebarkan kabar itu ke media sosial hingga viral, termasuk memberi tahu Sunardi.
"Menerangkan tujuan memberi tahu ke kakaknya yang bernama Yuliana bahwa anaknya diculik adalah supaya suaminya yakin bahwa Andi Sulis telah memiliki anak dari suaminya," ujarnya.
Saat ini, Andi Sulis masih berada di Mapolsek Pamulang, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sudah Tersangka dan Terancam 7 Tahun Penjara
Kapolsek Pamulang, Kompol Hadi Supriatna, menetapkan Andi Sulis sebagai tersangka, karena dia yang membuat atau merekayasa informasi soal anak itu.
"Andi proses, kita proses. Pelakunya, yang menyebarkan anaknya diculik itu, padahal dia enggak punya anak. Kita jadikan tersangka," ujar Hadi saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (1/3/2020).
Sang kakak, Yuliani, yang mengunggahnya ke media sosial, disebut sebagai korban dari berita hoaks itu.
"Kakaknya, korban juga, kan dia enggak tahu, dia enggak tahu juga," ujarnya.
Andi Sulis dijerat pasal 242 KUHPidana dan terancam hukuman penjara selama tujuh tahun.
"242, tentang menyebarkan berita bohong, berita yang tidak benar," jelasnya. (TribunJakarta/Jaisy)