Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Virus Corona di Indonesia, Guru Besar Biologi Molekuler: Seperti Mencari Jarum di Tumpukan Jerami

Guru Besar Biologi Molekuler, C.A. Nidom mengibaratkan mengetahui penyeberan virus corona di Indonesia seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Virus Corona di Indonesia, Guru Besar Biologi Molekuler: Seperti Mencari Jarum di Tumpukan Jerami
Tangkap layar channel YouTube tvOneNews
Guru Besar Biologi Molekuler, C.A. Nidom 

TRIBUNNEWS.COM - Guru Besar Biologi Molekuler, C.A. Nidom mengibaratkan upaya untuk mengetahui penyeberan virus corona di Indonesia seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

"Saya mencoba memberikan ilustrasi seperti mencari jarum di tumpukan jerami," ucapnya dikutip dari channel YouTube tvOneNews, Senin (2/3/2020).

Menurut Nidom kondisi Indonesia yang berbeda dengan wilayah lainnya membuat deteksi penyebaran virus baru corona Covid-19 memiliki tingkat kesulitan tersendiri. 

"Tetapi di Wuhan atau di Korea Selatan atau di beberapa tempat yang memang sudah sangat tinggi virusnya"

"Akan lebih mudah dicari, jarumnya ada di atas jerami," imbuhnya.

Nidom melanjutkan, upaya identifikasi keberadaan virus corona tidaklah mudah.

Baca: Penyebab 2 Orang di Indonesia Positif Corona, Sempat Kontak dengan WN Jepang

Hal tersebut memperlukan pengujian laobratorium secara mendalam dan menggunakan kriteria-kriteria tertentu.

BERITA TERKAIT

"Selama ini sempel yang akan diuji merupakan orang-orang yang menunjukan suspek, baru diuji laobratorium, itu artinya virus sudah menimbulkan gejala klinik"

"Biasanya kita di lab, punya ukuran konsentarasi virus yang bisa menimbulkan gejalana klinis, itu sekitar 10 pangkat 5 hingga 10 pangkat 7 PCID per mili liter"

"Pertanyaaannya virus di bawah itu apa tidak menimbulkan kejala klinis, apakah ada virus ada atau tidak?", beber Nidom.

Pria berkacamata ini menegaskan gejala klini ini yang akan menjadi kriteria pada saat di uji laobratorium untuk mengetahui virus tersebut merupakan  Covid-19 atau hanya flu biasa.

"Gejalanya hampir sama dengan flu. Ini menjadi kesulitan di dalam proses identifikasinya," ucapnya. 

Meskipun demikian, Nidom berharap pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk melakukan identifikasi terhadap virus corona.

Baca: Korea Selatan Laporkan 476 Kasus Baru, Virus Corona Infeksi Lebih dari 4.000 Warganya

Indonesia telah berpengalaman

Guru Besar Biologi Molekuler, C.A. Nidom 2
Guru Besar Biologi Molekuler, C.A. Nidom (Tangkap layar channel YouTube tvOneNews)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas