Sesalkan Ucapan Wali Kota Depok, Tetangga WNI Corona Murka: Tak Boleh Ngantor, Anak Dilarang Sekolah
Kesal dengan ucapan salah dari Wali Kota Depok, tetangga pasien positif virus corona asal Depok ungkap nasib pilunya selama ini.
Editor: Octavia Monalisa
TRIBUNNEWS.COM - Tetangga rumah dari dua pasien positif virus corona asal Depok ungkap kekesalannya terkait bocornya data sang pasien.
AH, tetangga dari dua pasien positif virus corona asal Depok mengungkap kekecewaannya kepada Wali Kota Depok, Muhammad Idris.
Tetangga pasien virus corona asal Depok ini menyayangkan pernyataan Muhammad Idris yang sembarangan dan berdampak besar.
Tak hanya itu AH juga mengaku syok ketika data pasien positif virus corona yang juga merupakan tetangganya ini mulai bocor di media sosial.
• Habiskan Uang Rp 330 Ribu Demi Aman dari Virus Corona, Wanita Ini Justru Apes Diberi Masker Bekas
• Demi Jaga Daya Tahan dan Terhindar dari Wabah Corona, Polisi di Jakarta Selatan Disuntik Vitamin C
Tak hanya membuat sang pasien syok, AH yang tak ikut tertular pun kini justru merasa kena imbasnya.
Kepada Najwa Shihab, AH menceritakan semua perlakuan tak adil yang ia terima setelah data sang tetangga yang terjangkit virus corona bocor.
Dalam kesempatan itu, AH pun mengakui menyayangkan adanya pernyataan ngawur dari pihak pemerintah, yakni Wali Kota Depok.
"Tetapi yang membuat lebih syok adalah soal data privasi yang viral, yang kedua statement otoritas yang A sampai Z nya beda-beda semua, dan itu banyak yang menyakitkan pasien, menyakitkan lingkungan, menyakitkan kami, dan itu simpang siur," papar AH.
Pernyataan ngawur yang dimaksud AH adalah soal lingkungan perumahan yang eksklusif dan tidak saling kenal.
AH membantah pernyataan tersebut, ia menegaskan antar warga perumahannya sangat guyub dan rukun.