Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kang Yudi: Imbauan Pak Jokowi Pedoman Bagi Kita

Jokowi berharap seluruh rakyat Indonesia tetap waspada sekaligus tenang menyikapi virus corona.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kang Yudi: Imbauan Pak Jokowi Pedoman Bagi Kita
Istimewa
Kang Yudi silaturami bersama warga. 

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap seluruh rakyat Indonesia tetap waspada sekaligus tenang serta beraktivitas seperti biasa, menyikapi virus corona (covid-19).

Pengusaha muda Tuban, Eko Wahyudi menegaskan imbauan dari Kepala Negara tersebut tentu harus menjadi pedoman bagi kita semua.

"Kita harus menaruh kepercayaan penuh kepada pemerintah yang bekerja keras untuk mencegah penyebaran covid-19," ujar Kang Yudi, sapaan akrab Eko Wahyudi, Jumat (6/2/2020).

Menurut bakal calon bupati Tuban ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk RSUD Dr R Koesma, Tuban, Jawa Timur (Jatim) sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid-19.

"Informasi yang saya terima, RSUD Dr R Koesma sudah melakukan berbagai persiapan," katanya.

"Tim gerak cepat kesiapsiagaan dibentuk untuk menghadapi covid-19. Amanah Kemenkes ini harus dijalankan dengan optimal," ujar Kang Yudi menambahkan.

Baca: Jokowi Sebut Musuh Terbesar Bangsa Indonesia Bukan Corona: 94 % Penderita Bisa Sembuh

Menurut dia, pola hidup bersih dan sehat dalam keseharian perlu diterapkan. Misalnya mencuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas.

BERITA REKOMENDASI

"Makanan pun harus diperhatikan, perbanyak vitamin dan konsumsi buah-buahan yang dapat menjaga kekebalan tubuh," kata Kang Yudi yang maju di Pilkada 2020 ini.

"Kebersihan lingkungan sekitar juga penting selalu dijaga. Kita semua ingin tak ada masyarakat Bumi Wali yang terjangkit," lanjut Kang Yudi.

Di sisi lain, menurut Kang Yudi, masyarakat Tuban harus mewaspadai berita-berita hoax berkaitan covid-19.

Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Listiyo Sigit P sedang menangani kasus hoax yang menyebarkan berita palsu tentang covid-19.

Sebab informasi di media sosial kerap tidak sesuai dengan fakta di lapangan berpotensi mengakibatkan kepanikan di masyarakat.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas