Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Kronologi Ojol vs DC di Sleman Yogyakarta, Driver Diizinkan Tak Gunakan Atribut

Kronologi keributan antara massa driver ojek online (ojol) dengan debt collector (DC) di Sleman, Yogyakarta. Operator izinkan pelepasan atribut.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Cerita Kronologi Ojol vs DC di Sleman Yogyakarta, Driver Diizinkan Tak Gunakan Atribut
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Para Driver ojol saat berada di depan Polsek Depok Timur setelah terjadi kericuhan dengan sekelompok orang yang diduga DC.(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA) 

Sedangkan pihak DC saat itu membubarkan diri sehingga tidak sampai berlanjut.

Kemudian pada Rabu (4/3/2020) pagi, massa ojol mendatangi kantor PT Bala Manunggal Abadi (BMA) di Jalan Wahid Hasyim Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman.

Saat didatangi massa ojol, kantor tersebut dalam kondisi kosong.

Sehingga tidak ada pihak yang bisa dimintai klarifikasi oleh pihak ojol.

Sementara itu pada Selasa (3/3/2020), foto terduga pelaku pemukulan berinisial T beredar di media sosial.

Massa driver ojol di Babarsari - Driver ojol vs debt collector, bentrikan bermula dari menarik motor seorang driver di jalanan.
Massa driver ojol di Babarsari - Driver ojol vs debt collector, bentrikan bermula dari menarik motor seorang driver di jalanan. (KOMPAS.com/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Setelah ramai di media sosial, T merasa nama baiknya tercemar.

Baca: Viral Kecelakaan Driver Ojol dengan Anak SMA Pengemudi Range Rover di Jogja, Begini Faktanya

Pada Rabu (4/3/2020), T melaporkan kejadian tersebut ke Ditreskrimsus Polda DIY.

BERITA TERKAIT

Bersamaan dengan pelaporan di Polda DIY, rekan-rekan DC mendatangi kantor Grab yang di pertokoan Casa Grande.

Tujuannya untuk meminta klarifikasi.

Yulianto menjelaskan ketegangan dan keributan pun terjadi di kantor Grab.

"Karena semakin berkembang, semakin banyak rekan-rekan ojol mendatangi kantor Grab."

"Karena situasi semakin panas, proses klarifikasi dialihkan ke Polsek Depok Timur," ungkap Yuliyanto.

Yulianto menyebut, mediasi kemudian dilakukan di Polsek Depok Timur yang dihadiri Kapolres Sleman, Polsek, dan pejabat Polda DIY.

Massa kemudian membubarkan diri setelah mediasi selesai.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas