Keris Pusaka Dikembalikan, Begini Tanggapan Keturunan Pangeran Diponegoro
Saat ini berbagai peninggalan seperti benda pusaka dan berbagai dokumen, masih banyak yang berada di luar negeri entah itu Belanda maupun Inggris
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Keris pusaka Pangeran Diponegoro kembali ke pangkuan ibu pertiwi, Indonesia.
Dilansir Tribunjogja.com dari Kompas.com, Raja Belanda Willem Alexander menyerahkan sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro kepada Presiden Joko Widodo.
Dilaporkan penyerahan keris pusaka yang hampir Dua Abad berada di Belanda ini berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020) dan diserahkan secara simbolis saat pertemuan Raja Willem dan Presiden Jokowi.
Berkaitan dengan kembalinya keris tersebut, Keturunan Pangeran Diponegoro yang tinggal di Kapanewon Wates, Kulon Progo, Ki Roni Sodewo yang juga selaku Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro menyampaikan kepada Tribunjogja.com bahwa pengembalian keris tersebut merupakan langkah yang sangat baik.
"Itu (pengembalian) bagus dan memang sudah seharusnya seperti itu," katanya.
Saat ini berbagai peninggalan seperti benda pusaka dan berbagai dokumen, masih banyak yang berada di luar negeri entah itu Belanda maupun Inggris.
Ia mengaku senang dengan dikembalikannya keris milik nenek moyangnya tersebut.
"Kita menyambut baik pengembalian keris yang memiliki nama Kyai Kanjeng Naga Siluman tersebut," katanya.
Namun pria yang juga merupakan keturuan ke-7 dari Pangeran Diponegoro ini mengatakan bahwa peninggalan-peninggalan yang sudah dikembalikan maupun masih belum diketahui keberadaannya bukan menjadi fokus utama dirinya.
Menurutnya pengembalian warisan maupun peninggalan itu saat ini merupakan tugas pemerintah, karena Pangeran Diponegoro sudah bukan hanya milik keluarga tapi juga milik Indonesia.
"Sampai saat ini peninggalan berupa harta maupun tanah memang tidak ada dan kita mensyukuri hal tersebut karena anak cucunya tidak harus berebut warisan," katanya.
Yang terpenting baginya saat ini adalah melestarikan sejarah yang ditinggalkan oleh leluhurnya tersebut.
"Kita sudah berulangkali melakukan kegiatan napak tilas Pangeran Diponegoro di berbagai lokasi yang masyarakat pun tidak mengetahui seluk-beluknya sebelumnya," katanya.
Semua kegiatan itu pun dirangkumnya kedalam sebuah channel di kanal YouTube dengan nama Ki Roni Sodewo.
"Jadi yang menjadi tujuan utama kita saat ini yakni melestarikan sejarah dari Pangeran Diponegoro," tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Keturunan Pangeran Diponegoro Angkat Bicara Soal Pengembalian Keris Kyai Kanjeng Naga Siluman