Racun Ikan Buntal Ternyata 20 Kali Lipat Lebih Mematikan daripada Sianida
Ikan buntal termasuk hewan yang sangat beracun kedua di dunia setelah katak emas beracun.
Editor: Eko Sutriyanto
Di Jepang hanya koki-koki yang memiliki sertifikat dari Departemen Kesehatan lah yang diizinkan untuk mengolah ikan buntal ini untuk dikonsumsi umum.
4. Dosis racun 2mg TTX ternyata 20 kali lipat lebih mematikan daripada sianida
Dilansir dari doktersehat.com, Dosis mematikan racun ikan buntal bagi manusia diperkirakan 2 mg TTX.
Para peneliti dari Institute of Molecular and Cell Biology (IMCB) dan National University of Singapore (NUS) bahkan menunjukkan bahwa ikan buntal menggunakan racun tersebut
Racun tetrodotoxin yang 20 kali lipat lebih mematikan daripada sianida ini digunakannya untuk membantu proses perkembangbiakan dan menghindari pemangsa.
5. pemerintahan kota Gamagori Cegah warganya konsumsi ikan buntal
Pertengahan bulan Januari 2018 dilansir dari BBC.com, pemerintahan kota Gamagori mengeluarkan peringatan darurat untuk mencegah warganya menkonsumsi ikan buntal.
Hal itu dikarenakan, ada ikan buntal yang tidak sengaja terjual dan masih mengandung racun.
Tiap tahun di kota itu, ditemukan kasus keracunan gegara menyantap ikan buntal baik yang dibuat sashimi atau jadi sup.
Beberapa bagian ikan buntal yang dipastikan mengandung racun (tetrodotoxin), seperti hati, indung telur dan kulitnya.
Racun dari ikan buntal, sampai saat ini belum ada pengobatannya
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ikan Buntal Hewan Paling Beracun No 2 di Dunia, Tewaskan Sekeluarga di Banyuwangi