Bantah Erick-Bahlil Maju Pilpres 2024, HIPMI: Keduanya Fokus Bantu Jokowi Atasi Corona
Saat ini kata Mufti keduanya sedang fokus membantu presiden sebagai menteri dan tidak ada niat maju ke kontestasi Pilpres.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) membantah Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia digadang-gadang akan maju ke kontestasi Pilpres 2024-2029 sebagai capres dan cawapres.
”Saya sudah kontak Pak Erick dan Pak Bahlil, kebetulan keduanya adalah senior kami di HIPMI. Mereka tidak tahu aksi deklarasi itu. Jadi kami menyayangkan pihak-pihak yang mencoba mengganggu konsentrasi para menteri pembantu Presiden Jokowi dengan cara dukung-mendukung capres 2024,” ujar Ketua HIPMI Jawa Timur, Mufti Anam, dalam keterangan yang diterima Tribun, Kamis (12/3/2020).
Sebelumnya, kelompok yang menamakan dirinya ”Indonesia Milenial Fest” mendeklarasikan dukungan Capres dan Cawapres 2024-2029 untuk Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia.
Baca: Dubes RI Pastikan 3.138 WNI di Italia Tidak Ada yang Terpapar Corona
Baca: Pendaftaran Bintara Polri 2020 Berakhir 23 Maret, Ini Tata Cara dan Persyaratannya
Mufti mengatakan, Erick dan Bahlil adalah bagian dari keluarga besar HIPMI. Bahlil adalah ketua umum BPP HIPMI 2015-2019. Adapun Erick adalah senior di HIPMI.
Saat ini kata Mufti keduanya sedang fokus membantu presiden Joko Widodo di pemerintahan sebagai menteri dan tidak ada niat maju ke kontestasi Pilpres.
”Pak Erick dan Pak Bahlil sedang bekerja membantu Presiden Jokowi. Kita sedang fokus menangani penyebaran corona, termasuk meminimalisasi dampaknya ke ekonomi yang menjadi tugas Pak Erick dan Pak Bahlil sesuai posnya di kabinet. Jadi tolong, jangan diganggu konsentrasi beliau berdua,” tegasnya.
Mufti berharap, semua pihak memfokuskan diri pada dua hal utama, yaitu kesehatan warga dan perekonomian bangsa.
”2020, 2021, 2022, dan 2023 bukan tahun politik secara nasional, tapi tahun bekerja. Saat ini tentu fokusnya soal kesehatan warga terkait penyebaran virus corona. Lalu kita punya PR ekonomi yang cukup berat. Semua harus fokus ke sana. Kami menyesalkan para pihak yang mendeklarasikan Erick-Bahlil, yang justru berdampak tidak baik bagi Pak Erick dan Pak Bahlil, dan jelas-jelas bergerak di luar sepengetahuan beliau berdua,” pungkas Mufti.