Sederet Fakta Penemuan Potongan Tubuh Bayi Jadi Rebutan Anjing
Potongan tubuh bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga di pesisir pantai pada Sabtu (14/3/2020) siang.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR - Warga Dusun Jene, Desa Laguruda, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan digegerkan oleh penemuan potongan tubuh bayi.
Potongan tubuh bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga di pesisir pantai pada Sabtu (14/3/2020) siang.
Potongan tubuh berupa kedua kaki dan tangan kiri langsung menggegerkan warga.
Warga kemudian langsung melaporkan temuan tersebut ke kepolisian setempat.
Markas Kepolisian Resor Takalar yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Penemuan potongan tubuh bayi," kata Kaur Humas Polres Gowa, Ipda Sumarwan dikutip TribunJakarta dari TribunTakalar (15/3/2020).
Polisi yang menggelar olah TKP mengamankan potongan tubuh serta menyelidiki pelaku pembuangan bayi tersebut.
Potongan tubuh bayi berupa kaki dan tangan itu ditemukan warga pada pukul 14.30 WITA di pesisir pantai.
Berikut sederet fakta terkait penemuan potongan tubuh bayi yang berhasil TribunJakarta rangkum:
• Hadiri Perayaan Ulang Tahun Betrand Peto, Ivan Gunawan Janji Hadiahkan Ini untuk Putra Ruben Onsu
Diperebutkan Kawanan Anjing
Diketahui potongan tubuh bayi itu ditemukan tercecer di sekitar pesisir pantai.
Di tempat penemuan pertama itu, polisi menemukan potongan tubuh berupa dua kaki bayi, tangan kiri, plasenta serta kaus berwarna putih.
Kemudian, di hari yang sama sekitar dua setengah jam dari penemuan pertama, warga lain juga menemukan potongan tubuh bayi.
Potongan itu ditemukan seorang warga bernama Basuki (45) di halaman rumahnya yang berjarak 200 meter dari lokasi pertama.
Mirisnya, saat ditemukan potongan tubuh tersebut sedang dikerubuti anjing.
Dilansir Kompas.com, potongan tubuh tersebut tengah diperebutkan oleh kawanan anjing.
"Banyak sekali anjing sepertinya ada yang diperebutkan dan ternyata potongan tubuh," kata Syamsiah (46), istri Basuki.
Basuki kemudian melaporkan adanya potongan tubuh bayi yang dikerumuni anjing di halaman rumahnya tersebut.
Aparat kepolisian yang menerima laporan mendatangi lokasi.
• Diperbudak Paman Sejak Kelas 4 SD, MIB Akui Kerap Kelaparan hingga Terpaksa Pungut Makanan Sisa
Dari lokasi kedua, polisi menemukan batok kepala dan limpa.
Temuan tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle untuk diautopsi.
Diduga Sengaja Dibuang
Polisi membenarkan temuan potongan tubuh yang tercecer hingga diperebutkan sekawanan anjing tersebut.
Kapolres Takalar AKBP Budi Wahyono menduga, potongan tubuh bayi yang ditemukan warga tersebut sengaja dibuang orangtuanya untuk menutupi aib hasil dari hubungan gelap.
Hal serupa juga diungkapkan Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Arham Gusdiar.
Ia mengatakan potongan tubuh bayi itu diduga merupakan hasil hubungan gelap.
"Diduga dari hasil hubungan yang tidak sah, sehingga pelaku sengaja membuang bayinya di sekitar lokasi pembibitan," kata Iptu Arham.
Sambungnya, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan tiga potongan tubuh.
Antara lain potongan tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri, serta ari-ari korban.
Selain itu, polisi juga menemukan selembar baju kaos putih di lokasi kejadian.
Polisi menduga baju itu digunakan membungkus potongan tubuh bayi itu.
"Diperkirakan digunakan membungkus potongan tubuh," kata Arham.
• Pemuda di Sulsel Nekat Bunuh Lalu Perkosa Jasad Mantan Pacar, Pelaku Dendam pada Korban Karena Ini
Badan dan Tangan Belum Ditemukan
Hingga saat ini polisi masih mencari potongan tubuh lainnya beruba badan dan tangan kanan.
AKBP Budi Wahyono menduga, bayi tersebut sengaja dibuang.
"Memang betul telah terjadi penemuan potongan tubuh bayi di dua lokasi yang berbeda dan motif mau pun pelaku sementara dalam penyelidikan dan dugaan sementara bayi tersebut sengaja di buang untuk menutupi aib," kata dia.
Polisi masih menyelidiki dan mengejar pelaku pembuangan bayi.
(TribunJakarta/Kompas.com)