Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dianggap Bikin Resah Terkait Pasien Corona, Camat Pondok Aren Ditegur Airin

Camat Makum Sagita membuat pernyataan berbeda dengan yang diumumkan Gubernur Banten Wahidin Halim. camat juga memberitahu alamat pasien tersebut.

Editor: Sanusi
zoom-in Dianggap Bikin Resah Terkait Pasien Corona, Camat Pondok Aren Ditegur Airin
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Selasa (3/3/2020) 

Amal menyesali sikap Camat Pondok Aren tersebut yang mendatangi dan mengumumkan keadaan warganya.

Padahal, dalam aturan Kementerian Kesehatan, semua pihak harus menyembunyikan identitas dan alamat lengkap masyarakat, baik dalam keadaan suspect maupun positif covid-19.

"Selama ini kan tidak diketahui seseorang yang suspect apalagi yang positif. Sudah aturan dari kemenkes seperti itu,"ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tulus Muladiono mengatakan, tercatat ada 36 orang yang masuk dalam pemantauan dan lima diantaranya merupakan pasien dalam pengawasan.

Jumlah 36 orang dalam pemantauan tersebut termasuk seorang wanita yang didatangi oleh Camat Pondok Aren pada Selasa, pagi.

"Pengawasan saat ini ada empat karena yang satu meninggal masuk dalam pengawasan dan 36 ODP, termasuk itu," katanya.

Tulus menjelaskan, 36 orang dalam pemantauan itu tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Tangerang Selatan.

Berita Rekomendasi

"Yang untuk ODP hampir merata di 7 kecamatan," tutupnya.

Airin marah

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memberikan teguran terhadap Camat Pondok Aren Makum Sagita.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyesalkan sikap jajarannya yang tidak melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan.

"Beberapa hal yang tentunya berkoordinasi dulu dengan Dinkes, tidak serta merta (menyiarkan)," kata Airin di Pemkot Tangsel, Selasa.

Airin mengaku sudah meminta penjelasan Camat Pondok Aren.

Menurut Airin, Camat Pondok Aren hanya ingin memastikan setelah mengetahui ada salah satu warganya yang dikabarkan meninggal setelah positif Covid-19.

Perawat RSPI Sulianti Saroso Asal Bekasi Meninggal Positif Corona: Suami dan Anak Masuk Pemantauan

Kediaman Alshad Ahmad Terjual Rp 325 M, Komisi yang Diterima Raffi Ahmad Buat Nagita Tepuk Tangan

Pemprov DKI: 51 Warga DKI Terinfeksi Virus Corona, Paling Banyak di Jakarta Selatan

"Tadi saya bertanya dan mengklarifikasi terhadap Pak Camat. Maka dia inisiatif karena wilayahnya, maka turun ke lapangan dilakukan dalam rangka untuk program pencegahan," katanya.

Kedepan, Airin berharap, informasi mengenai Covid-19 disampaikan satu pintu agar tidak terjadi kesimpangsiuran info.

"Saya berharap kedepan juga teman-teman mari kita satu sumber informasi," ucapnya. (Kompas.com)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas