Jaga Social Distancing, PT KCI Tambah Dua Jadwal Pemberangkatan Kereta dari Bogor
PT Kereta Commuter Line Indonesia (KCI) melakukan berbagai upaya guna menekan potensi penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan berbagai upaya guna menekan potensi penyebaran virus corona (Covid-19).
Satu di antaranya penambahan dua jadwal pemberangkatan kereta supaya mencegah penumpukan penumpang, sehingga social distancing tetap terjaga.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan penambahan tersebut tersedia untuk pemberangkatan dari Bogor ke Kampung Bandan dan Jakarta Kota.
"PT KCI menambah dua pemberangkatan dari Bogor pada jam sibuk pagi hari untuk semakin mengurangi kepadatan pengguna."
"Satu pemberangkatan Bogor tujuan Kampung Bandan pukul 05.32 WIB dan pemberangkatan Bogor tujuan Jakarta Kota pukul 06.02 WIB," kata Anne dalam keterangan tertulis pada Tribunnews.com, Rabu (18/3/2020).
Selain itu, mulai hari ini, PT KCI mengajak masyarakat untuk menjaga jarak dengan sesama pengguna sebagai bentuk penerapan jarak sosial saat di dalam kereta rel listrik (KRL).
Anne meminta para pelanggan KRL untuk bekerja sama dalam upaya meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan transportasi publik.
Baca: Penumpang yang Bersuhu Tinggi dan Dilarang Naik KRL akan Mendapatkan Refund Tiket
"Kami berharap masyarakat khususnya pengguna KRL dapat bekerja sama dan saling mengingatkan sesama pengguna untuk menjaga jarak"
"Bila kereta sudah tampak mulai padat, pengguna sebaiknya mempertimbangkan untuk naik kereta selanjutnya, ” jelas Anne.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pengguna KRL sempat mengalami penurunan, Senin (16/3/2020).
Dari data transaksi tiket elektronik KCI jumlah pengguna KRL mencapai 733.140, turun 27% dibanding, Senin (9/3/2020) yang mencapai 1.009.362.
Sementara pantauan di sejumlah stasiun KRL pada Senin kemarin, Bogor turun 28%, Tebet turun 28%, Tanah Abang turun 23%, Gondangdia, turun 30%, dan Sudirman turun 26% dibandingkan Senin (9/3/2020).
Sedangkan untuk, Selasa (17/3/2020) dengan semakin balertambahnya orang yang bekerja dari rumah, jumlah pengguna KRL tercatat 610.207.
Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang, Anne menegaskan sebagai operator KRL Commuter Line PT KCI berupaya untuk tetap menyediakan layanan transportasi kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Terutama petugas medis, pekerja di apotek, pekerja di sektor layanan publik dan hingga sektor logistik yang vital termasuk penyediaan bahan pokok," katanya.
Baca: Cegah Corona,Transportasi Umum di Jakarta Dibatasi, Ini Skema Layanan MRT, LRT, TransJakarta dan KRL
Berbagai upaya juga telah dilakukan, termasuk menjaga kelancaran di stasiun PT KCI menerapkan aturan sebagai berikut:
1. Pengguna yang akan naik KRL dari sembilan stasiun ini wajib masuk dari pintu akses stasiun yang menyediakan pemeriksaan suhu tubuh.
Sementara di stasiun-stasiun lainnya, pemeriksaan suhu tubuh dilakukan secara acak dengan menyasar sebanyak mungkin pengguna KRL.
2. Bagi mereka yang saat diperiksa suhunya melebihi 38 derajat celcius tentu akan diminta untuk tidak menggunakan KRL terlebih dahulu.
3. Dalam menjalani pemeriksaan ini, PT KCI mengajak pengguna untuk tetap antri dengan tertib dan mengikuti pemeriksaan demi kesehatan bersama.
PT KCI juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk:
1. Tetap menjaga kebersihan dan kesehatan,
2. Perhatikan etika batuk dan bersin di ruang publik,
3. Gunakan masker, terutama bagi pengguna jasa yang sedang sakit maupun dalam masa pemulihan,
4. Kunjungi Pos Kesehatan Gratis KCI di 30 Stasiun jika merasa kurang sehat/tidak fit,
5. Tetap menjaga jarak diantara pengguna semaksimal mungkin.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.