Pemkot Surabaya Akan Buat Bilik Disinfeksi untuk Tekan Penyebaran Corona
Dalam membantu penekanan penularan virus corona, Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan ITTelkom Surabaya untuk membuat inovasi, bilik steril
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Wulan Kurnia Putri
Sementara di tempat lain, dosen ITT Surabaya juga membagikan bagaimana proses pembuatan ruang sterilisasi ini.
Melalui laman media sosial Twitter pribadi miliknya, @ameliarizqaz.
Selain proses pembuatan ruang sterilisasi, ITT Surabaya juga akan membuat model sterilizer tunnel.
Alat ini dapat digunakan di pintu masuk gedung.
Gerak cepat Pemerintah Kota Surabaya sudah terlihat dari aksi lapangan sang Wali Kota.
Risma telah berteriak dan keliling ke sudut Kota Surabaya untuk mengingatkan pentingnya social distancing.
Risma juga ikut serta menyemprotkan cairan disinfektan di beberapa wilayah Surabaya.
Penyebaran covid-19 sudah semakin masif di berbagai negara, simak gejala awal tubuh terjangkit corona.
Hari 1: Pasien demam.
Mereka mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka orang tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Hari 7: Ini adalah rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15parah, menurut CDC Cina) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan membangun paru-paru. ARDS seringkali berakibat fatal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.