Ditolak 5 Rumah Sakit, ODP Asal Pangandaran Ini Akhirnya Dirawat di Cilacap
Seorang ODP virus corona asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan ditolak di 5 rumah sakit
Editor: Hendra Gunawan
Namun karena istrinya berada di Pangandaran, ia akhirnya menuju Pangandaran.
"Pasien ini bukan warga Pangandaran, KTP-nya Jawa Tengah," kata Yani.
Pasien tiba di Mangunjaya hari Kamis. Namun dia mengeluhkan demam tinggi. Pasien kemudian dibawa ke Puskesmas Mangunjaya, Kamis malam.
"Karena pernah kontak dengan Covid di Jakarta, lalu suhu tubuhnya 38, ada sesak nafas, otomatis puskesmas (menganalisa) PDP," ucap Yani.
Pasien kemudian hendak dirujuk ke rumah sakit yang memiliki ruang isolasi. Pihak puskesmas menelepon RSUD Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya.
"Karena info awalnya PDP, ruang isolasi penuh di rumah sakit tersebut," ucap Yani.
Yani melanjutkan, Kamis malam pasien dirujuk ke Rumah Sakit Siaga Medika di Banyumas, Jawa Tengah. Saat itu, pasien diantar tiga petugas dengan pakaian APD (alat perlindungan diri).
Melihat pasien diantara petugas berpakaian APD, pasien sempat ditolak saat tiba di Rumah Sakit Siaga Medika.
Yani mengatakan ada miskomunikasi antara Puskesmas Mangunjaya dengan RS Siaga Medika.
"Puskesmas menginfokan hanya Febris (panas biasa). Saat petugas pakai APD, mereka (petugas rumah sakit) kaget. Terlebih rumah sakit itu bukan rujukan Covid. Menolak, lho katanya febris tapi kondisi kayak ini. Pasien kemudian dirujuk ke RSUD Banyumas," bener Yani.
Pangandaran belum punya RSUD
Dia menambahkan, Pemkab Pangandaran memang menjalin MoU dengan Rumah Sakit Siaga Medika.
Hal ini karena Pangandaran belum memiliki RSUD sendiri. Yani melanjutkan, saat dibawa ke RSUD Banyumas, si pasien merasa agak baikan. Suhu tubuhnya pun turun menjadi 36 derajat Celcius.
"Pasien minta pulang ke rumahnya di Kedungrejo, Cilacap. Suhunya sudah 36, ini bukan indikasi (civid 19) lagi kan," jelas Yani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.