Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Dalam Pemantauan di Aceh Utara Bertambah Jadi 47, 7 di Antaranya Baru Pulang dari Luar Negeri

Jumlah warga di 27 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) petugas bertambah menjadi 47 orang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Orang Dalam Pemantauan di Aceh Utara Bertambah Jadi 47, 7 di Antaranya Baru Pulang dari Luar Negeri
Serambinews.com/Jafaruddin
Ruang isolasi RSU Cut Meutia Aceh Utara yang menjadi RS rujukan pasien virus corona. 

Laporan Wartawan Serambi, Jafaruddin

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Jumlah warga di 27 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) petugas bertambah menjadi 47 orang dari sehari sebelumnya 40 orang.

Jumlah penambahan tujuh orang pada Minggu (22/3/2020) berdasarkan laporan tim gerak cepat penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berada di tiap kecamatan.

Mereka dipantau oleh petugas medis karena baru pulang dari luar negeri dan luar daerah yang memiliki kasus endemis virus Corona.

Untuk itu pemantauan terus dilakukan terhadap mereka oleh petugas.

Ilustrssi: Seorang dalam pemantauan (ODP) virus corona asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan ditolak di 5 rumah sakit saat membutuhkan perawatan.
Ilustrssi: Seorang dalam pemantauan (ODP) virus corona asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan ditolak di 5 rumah sakit saat membutuhkan perawatan. (Syarif Abdus Salam/Tribun Jabar)

"Berdasarkan data tadi pagi, hari ini ada penambahan tujuh warga yang masuk dalam ODP. Sedangkan sehari sebelummya 40," ujar Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Aceh Utara Zulfitri kepada Serambinews.com, Minggu (22//3/2020).

Zulfitri bersama Kabag Humas Pemkab Aceh Utara Andree Prayuda MAP, ditunjuk sebagai Juru Bicara Tim Pembentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Aceh Utara.

Baca: Dokter Teman SMA Raditya Dika Meninggal Dunia Diduga karena Corona, Sosoknya Disebut Baik & Pintar

Baca: Akses Sudah Diatur di Wisma Atlet, Menteri PUPR: Pasien dan Tim Medis Tak Akan Berpapasan

Berita Rekomendasi

"Mereka adalah warga Aceh Utara yang baru pulang dari luar negeri dan luar daerah yang endemis corona," ujar Zulfitri.

Keberadaan mereka baru pulang dari luar daerah dan luar negeri berdasarkan laporan dari tim gerak cepat kecamatan. Karena tim gerak cepat bersama petugas medis di setiap puskesmas terus memantau hal tersebut.

"Kini mereka sudah dikarantina secara mandiri di rumahnya. Kita sudah memberitahukan kepada keluarganya, supaya yang bersangkutan tidak ke luar rumah dulu untuk sementara karena masih dalam pemantauan," ujar Zulfitri.

Petugas Damkar menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Pemprov DKI Jakarta melakukan penyemprotan fasilitas umum menggunakan cairan disinfektan di lima wilayah DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas Damkar menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Pemprov DKI Jakarta melakukan penyemprotan fasilitas umum menggunakan cairan disinfektan di lima wilayah DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pemantauan itu terus dilakukan sampai 14 hari ke depan setelah mereka pulang dari luar daerah dan luar negeri.

"Karena itu kita berharap tidak hanya warga tersebut yang tidak ke luar rumah, tapi seluruh warga untuk mencegah penyebaran virus tersebut," kata Juru Bicara Tim Gugus Penanganan Corona Aceh Utara.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tim Gerak Cepat Penanganan Corona Aceh Utara Pantau Tujuh Warga Baru Pulang dari Luar Negeri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas