ODP Covid-19 di Sumut Naik 89 Persen Menjadi 1391 Pasien, Terbanyak Ada di 6 Daerah Ini
Riadil membeberkan bahwa dari 1.391 ODP yang dikarantina tersebut terbanyak ada di Kota Medan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Data pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 meningkat menjadi 1391 orang di Sumatera Utara. Data ini hingga Selasa (24/3/2020).
Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis menyebutkan bahwa kenaikan tersebut mencapai 89 persen dari hari sebelumnya, Senin (23/3/2020) yang jumlahnya 763 ODP.
"Saya akan menyampaikan sementara dari semua rumah sakit yang terorganisir termasuk dari RSUP Haji Adam Malik, RS Umum Daerah, RS Perkebunan, dan RS swasta.
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Baca: Bersama Melawan Covid-19 bank bjb Salurkan Bantuan Melalui Jabar Quick Response
Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19
Pada saat ini dapat kami laporkan data pasien atau orang yang dalam pemantauan (ODP) yang melapor ke berbagai rumah sakit ini tercatat menjadi 1.391 kasus.
Jumlah yang cukup signifikan dan terjadi kenaikan dari sejak semalam itu 763.
Jadi itu hampir 89 persen terjadi kenaikan," tuturnya saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Medan.
Riadil membeberkan bahwa dari 1.391 ODP yang dikarantina tersebut terbanyak ada di Kota Medan dan menyusul Kabupaten Deliserdang
"Ini yang kami laporkan dari 1.391 orang dalam pemantauan itu yang paling banyak ada di Kota Medan kemudian di Deliserdang, Pematangsiantar, Asahan, Binjai dan Pakpak Bharat dan seterusnya.
Sehingga berjumlah 1.391 orang dalam pemantauan yang melapor kepada berbagai rumah sakit, " tegasnya.
Ia juga menyampaikan kenaikan signifikan juga terjadi kepada pasien yang positif terpapar virus Corona yaitu sebanyak delapan orang yang hari sebelumnya hanya dua orang.
"Sampai hari ini yang negatif ada delapan orang dari sebelumnya enam orang.
Kemudian kami laporkan terjadi kenaikan pasien yang positif kalau kemarin kan ada dua orang.
Kalau hari ini bertambah menjadi delapan dan satu sudah meninggal dunia.
Jadi ada tujuh orang lagi dirawat," ungkapnya.