Tersambar Petir Saat Memanen Padi di Sawah, Empat dari 9 Warga Desa Ngaluran Demak Tewas
9 warga Desa Ngaluran tersambar petir. Empat di antaranya tewas seketika, sedangkan 5 lainnya luka-luka.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Sebanyak empat warga Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak tewas seketika sesaat setelah tersambar petir, Minggu (29/3/2020).
Ketika dikonfirmasi, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Suprapto membenarkan peristiwa tersebut.
"Nggih betul. Kejadian jam 12.00 tadi. Orang Ngaluran sendiri," ujar Suprapto saat dikonfirmasi tribunjateng.com melalui sambungan telepon.
Informasi yang didapat tribunjateng.com, ada 9 orang yang saat itu tersambar petir.
Empat di antaranya tewas seketika, sedangkan 5 lainnya luka-luka.
Berikut data korban meninggal:
1. Sunirah (55)
2. Sunikah (40)
3. Supriyanto (35)
4. Suyanto (45)
Korban luka berat:
1. Sunoto (50)
2. Sulastri (40)
Baca: KAI Batalkan Jadwal Perjalanan 21 Kereta Api Lokal Mulai 1 April, Ini Daftarnya
Baca: Ganindra Bimo Rayakan Ulang Tahun Tanpa Andrea Dian, Sang Istri Ucap Selamat Dari Ruang Isolasi
Korban luka ringan:
3. Sulaedah (45)
4. Sulasmi (57)
5. Kartini (40)
Suprapto menambahkan, korban luka berat kini masih dalam perawatan di RS Mardi Rahayu Kudus.
Sedangkan korban luka ringan dirawat di Puskesmas Gajah.
"Kami langsung bergerak ke TKP," ujarnya.
Informasi yang diterima Suprapto, 9 orang itu semula sedang memanen padi di sawah.
Tiba-tiba turun hujan deras disertai petir.
Para korban pun tersambar petir.
"Ada yang teriak-teriak, minta pertolongan warga. Kemudian dievakuasi ke rumah sakit," kata Suprapto.
Baca: Jam Perdagangan Bursa Saham Lebih Singkat Mulai Hari Ini
Baca: Ada Satu Keluarga Demam karena Nekat Mandikan Jenazah Covid-19, Nafa Urbach Geram: Musti Piye Lagi ?
Gelar Salat Jenazah
Warga Desa Ngaluran menggelar salat jenazah untuk empat korban tewas tersambar petir saat memanen padi di sawah Kabupaten Demak, Minggu (29/3/2020).
Kepala Dusun Ngaluran, Abdul Muarif mengatakan, empat warga meninggal tersambar petir berasal tiga warga dari Dukuh Ngaluran dan satu warga dari Dukuh Kalitekuk, Desa Ngaluran.
"Berdasarkan informasi yang saya peroleh, rombongan memanen padi tersebut sekitar 40 orang sekira pukul pukul 12.00 WIB menjelang waktu istirahat," jelasnya usai mensalatkan jenazah di Masjid Baitul Muttaqin Wal Karomah di Desa Ngaluran.
Di hamparan sawah tersebut tidak ada pepohonan, namun rombongan buruh tani tersebut berteduh di terpal untuk menaruh gilingan padi.
Ia menjelaskan, terdapat sembilan orang yang berteduh di bawah terpal tersebut, empat di antaranya meninggal dan tiga warga mengalami luka berat, serta dua lainnya mengalami luka ringan.
"Sembilan orang yang ngasak di bawah tenda tersebut justru tersambar petir. Sisanya yang berlarian selamat," imbuh Arif.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 30-31 Maret 2020, Jawa Barat & Jabodetabek Hujan Disertai Angin
Baca: Christina Ceritakan Perjuangannya Hingga Sembuh dari Virus Corona: Hari Luar Biasa Berat & Sendirian
Ia menambahkan, dua laki-laki dan dua perempuan warga Desa Ngaluran yang meninggal.
Saat petir menyambar para buruh tani tersebut kondisi sedang mendung dan baru mulai hujan.
Sementara pihak Polres dan Kodim Demak/0716 nampak membantu pemakaman jenazah warga tersebut. (Moch Saifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: 9 Orang Tersambar Petir di Ngaluran Demak Saat Panen Padi, 4 Tewas Seketika