Takut Sebarkan Virus, Mayat Korban Miras Oplosan di Kota Malang Sempat Dibiarkan Warga
Warga minta petugas untuk menyemprotkan disinfektan di sekitar lokasi agar bakteri atau virus mati dan tidak membahayakan warga sekitar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Kukuh Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Penemuan dua mayat pria di Lapangan Sampo, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat (3/4/2020) menarik perhatian warga sejak pagi hari.
Namun warga tidak berani mendekati mayat yang diketahui bernama Misto Slamet (53) dan Ibnu (45) tersebut.
Apalagi sebelum polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menyemprotkan disinfektan di sekitar lokasi penemuan
"Sebenarnya warga sudah tahu penemuan mayat itu sejak pagi. Tapi, warga tidak ada yang berani mendekat ke lokasi." kata Taufik, seorang warga kepada SURYAMALANG.COM.
Warga, kata dia khawatir dua korban itu meninggal dunia karena virus corona.
Kemudian warga memanggil polisi untuk tindak lanjut penemuan mayat tersebut.
Baca: Dua Pria Ditemukan Tewas di Bangunan Kosong, Warga Sebut Korban Sering Minum Miras Oplosan
Baca: Daftar 11 Perjalanan KA dari Surabaya dan Malang ke Jakarta yang Dibatalkan Hingga Akhir April 2020
Baca: Barcelona Ditolak Robinho yang Hanya Ingin Bergabung ke Real Madrid
"Kami minta petugas untuk menyemprotkan disinfektan di sekitar lokasi agar bakteri atau virus mati dan tidak membahayakan warga sekitar," bebernya.
Selain itu, orang yang pertama kali menemukan mayat itu juga disemprot disinfektan.
Diduga dua korban itu meninggal setelah pesta minuman keras atau miras oplosan.
"Miras yang diminum merupakan miras oplosan yang dibuat sendiri oleh korban," ujar Aiptu Ichwan, Kanit Inafis Polresta Malang Kota.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Reaksi Warga Saat Petugas Semprot Disinfektan di Sekitar Mayat Korban Miras Oplosan di Kota Malang