Cegah Virus Corona, Warga Kalimulya Depok Lakukan Karantina Terbatas
Semenjak Depok ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat bencana virus corona (Covid-19), warga terus melakukan inisiatif
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Semenjak Depok ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat bencana virus corona (Covid-19), warga terus melakukan inisiatif melakukan pencegahan penyebaran corona.
Baca: Titi Kamal dan Okan Kornelius Beradu Akting di Serial Ramadhan
Salah satunya yang dilakukan pengurus RW 09 Alamanda Grand Depok City, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, dengan menutup akses dari pihak luar untuk masuk ke lingkungan RW 09.
Baca: Mahfud MD Sebut Tak Ada Pembebasan Napi Korupsi karena Corona: Tempat Luas, Bisa Physical Distancing
"Sejak pekan lalu sudah menerbitkan imbauan kepada seluruh warganya untuk membatasi aktivitas dan interaksi sosial kecuali ada keperluan mendesak, termasuk menutup akses dari pihak luar untuk masuk ke lingkungan RW 09," kata Ketua RW 09 Tasrif kepada Tribunnews.com, Minggu (5/4/2020).
Selain itu, Tasrif menambahkan, pihaknya juga memanfaatkan kemudahan internet untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan warga Alamanda.
"Tingkat pengurus memanfaatkan teknologi Google Form untuk memantau perkembangan dan kondisi warga Alamanda, dengan data tersebut pihak pengurus RW akan lebih rensponsif dalam menyikapi kondisi warga," ucapnya.
Tasrif mengatakan, pihaknya juga telah membentuk Gugus Tugas Covid-19 di internal RW 09.
Baca: Mulai Senin 6 April 2020, Penumpang Transjakarta-MRT-LRT Wajib Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona
Hal itu guna memonitor kondisi kesehatan warganya serta berkoordinasi dengan kelurahan serta Pemerimtah Kota Depok terkait penanggulangan pandemi corona ini.
"Kami membentuk Gugus Tugas Covid-19 internal RW 09 yang bertugas untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah mulai dari kelurahan hingga Pemkot Depok dalam hal penanganan kasus Covid-19," jelasnya.
Ia juga terus melakukan pendistribusian paket suplemen dan vitamin untuk petugas garda terdepan perumahan Alamanda.
Sebagai informasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali merilis informasi terbaru berupa data perkembangan Covid-19.
Dari data terbaru tersebut, angka kasus terkonfirmasi positif corona terus meningkat dan kini totalnya sudah ada 62 orang.
Baca: Garasi Rumah Penuh Karung Beras, Dewi Perssik Siap Bagi Paket Sembako untuk Warga Terdampak Corona
“Terkonfirmasi positif berjumlah 62 orang, sembuh 10 orang dan delapan orang meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/4/2020).
Selanjutnya, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) pun terus bertambah jumlahnya dibandingkan hari kemarin.
Hari ini, total PDP di Kota Depok berjumlah 460 orang dengan rincian 68 diantaranya sudah dinyatakan selesai, dan 392 lainnya masih dalam pengawasan.
Sementara itu,angka kematian kategori PDP pun kembali mengalami peningkatan dan kini berjumlah 20 orang.
“Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 20 orang, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI,” tambahnya.
Terakhir, peningkatan juga terjadi pada jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang kini totalnya mencapai 1975, dengan rincian 236 diantaranya sudah selesai dan 1.739 lainnya masih dalam pemantauan.