Aksi Balapan Liar Remaja di Banda Aceh Dibubarkan Tak Lama Setelah Jam Malam Dicabut
Personel Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh, membubarkan aksi balapan liar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Personel Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh, membubarkan aksi balapan liar, beberapa saat setelah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengumumkan untuk mencabut pemberlakuan jam malam di seluruh Aceh, Minggu (5/4/2020) dini hari.
Aksi balapan liar yang dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dan melibatkan sejumlah remaja dan pemuda tersebut berlangsung di Jalan Soekarno-Hatta, yang tidak terpaut jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kasat Sabhara, Kompol Yusuf Hariadi, SH, MSi mengatakan, pasca pencabutan pemberlakuan jam malam justru langsung dimanfaatkan oleh sejumlah remaja dan pemuda untuk kebut-kebutan di Jalan Soekarno-Hatta, seputaran depan RSUD Meuraxa, Banda Aceh.
Tindakan yang mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan pengguna jalan dan warga setempat tersebut tidak dapat ditolerir.
"Personel kami yang sedang melaksanakan patroli rutin menerima informasi balapan itu dari warga setempat yang menyebutkan mereka merasa terganggu dengan ulah sejumlah remaja dan pemuda yang melakukan aksi balapan liar," kata Kompol Yusuf.
Begitu mendapat laporan itu, anggota Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh, langsung bergerak ke lokasi.
Baca: Hari Ini, Ini, Mahkamah Agung (MA) Gelar Pemilihan Ketua
Baca: Update Harga HP Samsung Bulan April 2020, Galaxy M31 hingga S20
Saat tiba di lokasi, kata Yusuf, terlihat lokasi disesaki oleh warga yang sedang menonton aksi ugal-ugalan tersebut.
Tanpa menunggu waktu, petugas langsung membubarkan penonton dan mencegat para remaja dan pemuda yang terlibat aksi balapan liar itu.
"Balapan liar itu sudah hilang sebelumnya, seiring intens kami melakukan patroli dan penertiban. Aksi anak-anak ini memang sudah tidak ada lagi sama sekali semenjak heboh-hebohnya virus corona dan pemberlakuan jam malam," kata mantan Kapolsek Syiah Kuala ini.
Ia pun menyebutkan aksi kebut-kebutan tersebut sudah sangat meresahkan warga setempat.
Karena itu, dirinya meminta semua pihak berperan, mulai keluarga sampai lingkungan masyarakat.
Jangan sampai mereka mati sia-sia di jalan, ungkap Kompol Yusuf.
"Setelah penonton kita bubarkan, akhirnya sebagian besar para remaja dan pemuda yang terlibat dalam aksi balapan liar tersebut berhasil diamankan. Lalu, sebagai bentuk pembinaan dan teguran awal, kami serahkan kepada orang tua dan meminta mereka agar membimbing anak-anaknya," kata Kompol Yusuf.
Baca: Bukan Cuma Keluarga Pasien Corona, Jubir Presiden Ralat Kelonggaran Kredit untuk Semua Warga
Baca: Kembangkan Teknologi AI Sendiri, Iran Dapat Percepat Tes Virus Corona
Kasat Sabhara Polresta ini juga menerangkan aksi kebut-kebutan juga berlangsung di Jalan T Nyak Makam, Gampong Lampineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (5/4/2020) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.
"Personel kami yang melaksanakan patroli, kembali menerima aduan ada aksi balapan liar di Jalan T Nyak Makam Lampineung, Banda Aceh," kata Yusuf.
Begitu menerima informasi itu, anggota juga langsung bergerak ke lokasi dan membubarkan aksi kebut-kebutan di sana.
Sejumlah anak-anak yang terlibat balapan dan ikut terjaring petugas juga diserahkan ke orang tuanya, sembari petugas mengingatkan keluarga dan orang tua, untuk memberikan bimbingan kepada anak-anaknya, demikian Kompol Yusuf.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jam Malam Dicabut, Personel Polresta Banda Aceh Bubarkan Aksi Balapan Liar di Jalan Soekarno-Hatta