Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nabi Palsu dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel Didiagnosa Mengidap Waham Menetap

Nasrudin, nabi palsu asal Bandang Kahakan, Kecamatan Baru Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah didiagnosa mengidap waham menetap.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Nabi Palsu dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel Didiagnosa Mengidap Waham Menetap
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Nasrudin, nabi palsu asal Bandang Kahakan, Kecamatan Baru Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan didiagnosa mengidap waham menetap. Nasrudin menjalani sidang kelima Kamis (9/4/2020) yang berlangsung di Pengadilan Negeri Barabai. 

Melakukan observasi dengan Nasrudin, ia harus melakukan pemantauan CCTV 24 jam, visite selama 45 menit dengan berbicara dengan Nasrudin setiap hari hingga melakukan pemantauan di sekitar lokasi kediaman Nasrudin.

"Dari segi kehidupan dia normal. Tak tampak gangguan. Tapi ketika menyangkut keyakinan, dia selalu konsisten dan menyebut hal yang sama," kata dia.

Selain dari pola pikir Nasrudin, pihaknya juga melakukan pemeriksaan gelombang otak atau EEG.

"Hasilnya memang ada bermasalah," katanya.

Baca: Cerita Ayah Glenn Fredly soal Pertemuan Terakhir hingga Riwayat Penyakit: Mungkin Rencana Tuhan

Sementara itu, saksi meringankan yakni kedua putri M Aini yang juga pengikut Nasrudin tak menampik adanya pemberian infaq kepada Nasrudin.

Herliani dan Herawati yang merupakan putri M Aini mantan pengikut Nasrudin mengaku masih menjadi pengikut tetap Nasrudin dan menjadi donator.

Namun, baik Herliani maupun Herawati menampik jika uang yang diberikan untuk infaq sebesar yang dituduhkan ayahnya ketika menjadi saksi pada sidang ketiga.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada Rp 1,5 juta. Hanya Rp 200 sampai Rp 300 ribu. Itu pun per dua bulan," jelasnya.

Sebelumnya Aini membeberkan putrinya yang merupakan pengikut dan menjadi donatur tetap.

Baca: Reaksi Suami Aura Kasih saat Istri Kenang Sosok Glenn Fredly, Eryck Amaral Disebut Suami Idaman

Tak tanggung-tanggung anaknya menyumbang hingga Rp 1,5 juta per orang per bulan.

Untuk apa uangnya? Berdasarkan pengakuan Aini uang tersebut dibagikan kepada pengikut Nasrudin yang kurang mampu.

Menurut Aini, infaq tak ada batasannya.

"Saya pernah dapat beras lima liter tiga kali dan gula pasir satu kilogram, itu pun sekali. Saya juga baru tahu kalau anak saya menjadi penyumbang setelah mantan menantu saya mengira uang yang dikirim untuknya. Ternyata diinfaqkan untuk Nasrudin," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Nabi Palsu dari HST Didiagnosa Mengidap Waham Menetap, ini Penjelasan Spesialis Kejiwaan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas