Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Kisah Penjual Sayur Sumbangkan Dagangannya untuk Warga, Kerabat: Saya Lihat Ketulusannya

Kisah penjual sayur yang menyumbangkan dagangannya untuk warga yang terdampak wabah corona viral di media sosial.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Sri Juliati
zoom-in VIRAL Kisah Penjual Sayur Sumbangkan Dagangannya untuk Warga, Kerabat: Saya Lihat Ketulusannya
Facebook Hiswita Pangau
Kisah penjual sayur yang menyumbangkan dagangannya untuk warga yang terdampak wabah corona viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah penjual sayur yang menyumbangkan dagangannya untuk warga terdampak wabah virus corona mendadak viral di media sosial.

Banyak warganet yang kagum dan memuji ketulusan hati sang penjual sayur.

Pasalnya, pengunggah cerita menyebutkan, penjual sayur tersebut sesungguhnya juga memiliki kesulitan ekonomi.

Namun, ia tetap bersemangat untuk berbagi demi membantu warga lainnya.

Kisah ini terungkap saat kerabat penjual sayur tersebut, Hiswita Pangau membagikan kisahnya melalui akun Facebook pribadinya.

Baca: VIRAL Bocah 3 Tahun Terbakar karena Dekati Sumber Api Sambil Bawa Botol Isi Hand Sanitizer

"Sumpah, saya berfikir keras.

Dia penjual sayur, dia juga kesusahan, kemarin saya cerita kalo ada bantuan yang mau kami bagikan hari ini dari beberapa donatur, lumayan untuk beberapa yang butuh.

BERITA REKOMENDASI

Kaget, tadi pagi dia datang bawa satu noken besar sayur, dia bilang, "Sa trabisa sumbang beras, tapi ko kasih ini tambah e biar dong bisa pake masak, tidak kelaparan, supaya dong traperlu beli sayur di pasar, tapi noken ko pinjam nanti kembalikan ke saya lagi,"

Makna dan refleksi terlalu dalam pagi ini," tulis Hiswita, Senin (6/4/2020).

Unggahannya tersebut langsung menyita perhatian banyak orang.

Hingga Sabtu (11/4/2020) malam, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 8 ribu orang dan dibagikan lebih dari 4 ribu kali.

Konfirmasi Tribunnews.com

Tribunnews.com telah mengonfirmasi Hiswita, sosok perempuan yang membagikan kisah mengenai pedagang sayur yang ramai diperbincangkan tersebut.

Hiswita membenarkan, peristiwa itu terjadi pada Senin (6/4/2020) lalu di daerah Sentani, Pasar Lama, Kabupaten Jayapura.

Ia menyebutkan, penjual sayur bernama Desi itu tinggal tak jauh dari rumahnya.

Perempuan itu pun mengaku kaget saat Desi membawa satu noken sayuran untuk disumbangkan melalui dirinya.

Padahal, menurut dia, Desi juga mengalami kesulitan ekonomi.

Baca: ASN di Kaltara Berlomba-lomba Bantu Warga Terdampak Corona, Gubernur Irianto Sumbang Dua Bulan Gaji

Terlebih, semenjak adanya anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah demi mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Menurut Hiswita, hal itu membuat penghasilan Desi menurun bahkan dagangan yang Desi bawa ke pasar kerapkali tidak laku.

Mengetahui kondisi perekonomian Desi yang sulit, Hiswita pun kaget dan tersentuh melihat semangat Desi untuk turut berdonasi.

"Kaget, pagi-pagi dia datang bawa satu noken sayur, dia bilang 'ini saya mau sumbang, saya tidak bisa kasih beras, tidak bisa kasih uang, tapi saya mau sumbang," tutur Hiswita menirukan kalimat Desi pada Tribunnews.com, Rabu (8/4/2020) siang.

Hiswita mengatakan, setiap harinya Desi harus mengambil dagangannya dengan harga miring kemudian menjualnya kembali dengan mengambil keuntungan sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000.

Selain berjualan di pasar, Desi menjualnya dengan berkeliling kompleks.

Hal ini membuat Hiswita semakin tersentuh saat melihat Desi berniat menyumbangkan dagangannya.

"Mungkin karena saya melihat dia dari sisi susahnya dia kan, memang benar-benar susah, saya kan tahu sekali, dia kehidupannya susah sekali," ungkap Hiswita.

Sementara itu, Hiswita pun mengaku melihat ketulusan Desi saat membawakan sayuran yang ingin ia donasikan.

Baca: Viral, Seorang Paramedis di Mojokerto Salat Masih Kenakan APD di Ruang Isolasi Corona

"Saya prihatin, saya melihat ketulusannya dia membawa itu," ungkapnya.

Menurut Hiswita, saat itu Desi membawakan 18 ikat sayuran.

Ia bahkan mau menambahnya, tapi Hiswita menolak.

"Semua itu mau disumbangkan dagangannya hari itu," kata dia.

Merasa sangat terkensan dengan ketulusan hati Desi, Hiswita kemudian menuangkan isi hatinya melalui Facebook.

"Kenapa saya mem-posting karena saya berpikir, dia yang kesusahan saja bisa datang membawa yang nanti dia jual, yang seharusnya dia dapat makan dari situ, yang dia harusnya dapat penghasilan dari situ," tutur Hiswita.

"Dengan situasi seperti sekarang ini, sedangkan dia saja sering kesusahan untuk makan, saya salut dia mau berbagi," sambungnya.

Desi Mengalami Kesulitan Berdagang di Pasar 

Hiswita mengungkapkan, semenjak adanya anjuran untuk tetap berada di rumah guna mencegah penularan virus corona, para pedagang di pasar hanya diperbolehkan berjualan hingga pukul 2 siang.

Hal itu pun memengaruhi penghasilan Desi per harinya.

"Sebelum pembatasan aktivitas dia kan berjualan di Pasar Lama, tetapi sejak dibatasi untuk berjualan, dia pemasukannya sudah tidak ada sama sekali," ungkap Hiswita.

"Dia ke pasar kadang harus bawa pulang dagangannya karena tidak laku, karena kan cuma sampai jam 2," sambungnya.

Melihat Desi mengalami kesulitan, Hiswita pun berinisiatif untuk menawarkan dagangan Desi melalui grup WhatsApp di perumahannya.

Ia juga menawarkannya pada teman-temannya di kota.

Setiap kali ada yang memesan, Hiswita menyampaikannya pada Desi kemudian Hiswita mengantarkan sayuran tersebut ke rumah-rumah pemesan.

Hiswita mengatakan, semua hasil penjualan sayuran ia serahkan pada Desi.

Pada Minggu (5/4/2020), sepulang dari mengantarkan dagangan Desi ke orang-orang, Hiswita menyampaikan, besok dia baru bisa mengantar sayuran pada sore hari.

"Saya bilang ke dia, 'besok baru agak sore kita antar jualanmu ya, karena besok saya mau ada antar bantuan-bantuan dari donatur', saya bilang begitu," cerita Hiswita.

Baca: Terdampak Covid-19, Cerita Seorang Pekerja di Perusahaan Swasta di Jakpus yang Jadi Korban PHK

Hiswita pun mengatakan, pihaknya kerapkali terlibat dalam aksi-aksi sosial.

Lebih lanjut, ia menceritakan, Desi kemudian menanyakan apa saja yang dapat disumbangkan.

"Saya cerita ke dia, ada beras, ada yang sumbang uang, kemudian kita belikan sembako, teh, susu, saya bilang begitu," lanjutnya.

Lantas, Hiswita pun tak menyangka keesokan paginya Desi datang membawakan satu noken sayuran.

Ketulusan hati Desi tersebut kemudian viral setelah diunggah oleh Hiswita.

Baca: Pemerintah Harus Pikirkan Pekerja Penghasilan Harian Demi Maksimalkan Social Distancing

Hiswita mengaku tak pernah menyangka kisahnya akan viral.

"Saya sebenarnya waktu mem-posting itu jauh dari pikiran kalau itu akan viral, makanya kan pendek saja saya tulis," kata Hiswita.

"Sebenarnya saya tulis itu sebagai refleksi untuk diri saya dan berharap ada orang lain seperti dia," tambahnya.

Meskipun tak pernah berniat memviralkan, Hiswita mengaku senang karena banyak orang yang kemudian mencari Desi untuk memberikan bantuan.

"Saya kaget ini viral tapi saya juga senang karena banyak orang-orang yang menanyakan Desi tempatnya di mana, mereka berniat memberikan Desi bantuan sembako," ungkapnya.

"Bagi saya ,ini berkat buat desi, karena saya melihat sendiri perjuangan dia sebagai perempuan sangat luar biasa," tambahnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas