Warga Kabupaten Humbahas Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon Alpukat
Sambaran petir membuat Juliana beserta suami dan anaknya terlempar, nahasnya Juliana meninggal dunia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tri bun-Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Juliana Boru Hutagalung tewas disambar petir saat beraktivitas di perladangan di Dusun Sabalangit Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara, Minggu (12/10/2020).
Kematian Juliana menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Juga menjadi perbincangan hangat di tengah warga, termasuk group Facebook Kabar-kabari Humbang Hasundutan.
Paur Kasubbag Humas Polres Humbahas, Bripka Syawal Lolobako dihubungi Tribun Medan membenarkan peristiwa tersebut.
Adapun penyebab korban meninggal dunia karena disambar petir di perladangan.
"Korban sehari-hari bertani dan korban meninggal dunia karena disambar petir," ujar Bripka Syawal Lolobako.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 13 April 2020, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Petir
Baca: Hadapi Covid-19, BBPLK Medan Produksi Face Shield Untuk Tenaga Medis
Baca: Wardi Meregang Nyawa di Tangan Kawanan Perampok, Salah Satu Pelakunya Tewas Diamuk Warga
Adapun kronologi kejadian bermula, pada hari Minggu tanggal 12 April 2020, sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama suaminya, Marulitua Situmorang (40) dan anaknya, Remundo Situmorang sedang memetik buah alpukat di Desa Sitio II, Kecamatan Lintong Nihuta, Humbahas.
Saat itu cuaca mulai mendung, kemudian hujan turun.
Korban Juliana beserta suami serta anaknya berteduh di bawah pohon alpukat.
Tiba-tiba petir menyambar dan mengenai ketiga orang tersebut.
Sambaran petir membuat Juliana beserta suami dan anaknya terlempar.
Nahas, Juliana meninggal dunia.
Tubuhnya mengalami luka bakar di bagian dada, sedangkan telinga kiri sampai keluar darah.