Puluhan Remaja di Padang Kedapatan Minum Miras dan Isap Lem di Tengah Pemberlakuan Jam Malam
Puluhan remaja ini ada yang tertangkap saat minum minuman keras. Ada juga yang kedapatan mengisap lem.
Editor: Dewi Agustina
Akhir pekan lalu, Satpol PP Kota Padang mengamankan sebanyak 21 orang remaja yang kedapatan masih keluyuran malam dan berkumpul-kumpul.
Ada yang diamankan saat kedapatan keluyuran malam, ada juga yang tengah tiduran bareng di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang.
Semuanya diamankan dalam rangka menekan dan memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Para remaja tersebut dibawa ke Kantor Satpol PP Padang di Jalan Tan Malaka, Sawahan, Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.
"Kami telah melakukan kegiatan pengawasan di wilayah Kota Padang diindikasi masih banyak masyarakat yang berkumpul meski telah larut malam," kata Kepala Satpol PP Padang, Alfiadi, Minggu (12/4/2020).
Warga yang masih berkumpul meski larut malam itu ditemukan di sejumlah titik.
Seperti di kawasan Imam Bonjol, Atom Center, Perempatan Toko Jalan Bundo Kanduang, serta kawasan tepi laut Jalan Samudera.
Baca: Ngaku Jengkel Lihat Nagita Lelet soal Kerjaan, Raffi Ahmad: Apapun Semua Gue Pindahin ke Rumah
"Dari patroli wilayah, kami mengamankan 10 orang remaja di beberapa titik pada Minggu dini hari."
"Dilanjutkan pada Minggu siang ada 11 orang diamankan dari Ruang Terbuka Hijau Iman Bonjol Padang," katanya.
"Total yang kita amankan sebanyak 21 orang. Mereka berkumpul, dan ini perlu kita sikapi secara tegas," tegas Alfiadi.
Ia menjelaskan, para remaja tersebut dibawa ke Markas Satpol PP Padang, dan diberikan arahan petugas Penegak Perda.
"Hindarilah berkumpul itu, dan selalu gunakan masker dalam upaya menekan penularan Covid-19 di Kota Padang," ucap Alfiadi.
Ia menyebutkan, sebelum diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, para remaja diminta untuk membuat surat perjanjian yang ditandatangani mengunakan materai.
14 Orang di antaranya dilakukan pembinaan lanjutan bersama Dinas Sosial.
Baca: Warga Gayo Lues Berubah Status dari Orang Dalam Pemantauan Jadi Pasien Dalam Pengawasan