Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Perempuan Berusia 12 Tahun Hilang 4 Hari, Tidak Makan Hanya Minum Air Hujan

Dalam pencarian, warga dan keluarga melakukan ritual Tii ka Punusi atau memberikan makan nenek moyang juga ritual pukul gong gendang di tengah hutan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bocah Perempuan Berusia 12 Tahun Hilang 4 Hari, Tidak Makan Hanya Minum Air Hujan
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Sempat hilang 4 hari, MEA (12) ditemukan kembali di Beiposo Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, Selasa (14/4/2020). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG  -- Bocah berusia 12 tahun berinisial MEA di Kampung Beiposo Desa Beiwali Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada hilang dari rumahnya selama empat hari.

MEA (12) hilang dari rumahnya sejak Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 10.00 Wita dan ditemukan dalam keadaan selamat Selasa (14/4/2020) pukul 15.00 Wita.

Keluarga MEA (12), Elpin Basan, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan kronologi hilangnya siswi Kelas VI SDI Beiposo tersebut.

"MEA ini hilang Sabtu 11 April 2020 sekitar pukul 10.00 Wita, anak perempuan ini umur 12 tahun. Dia disuruh orang tuanya pergi mencari sayur di kebun ,yang jaraknya kurang lebih 1 Kilo Meter dari perkampungan Beiposo. Namun sampai malam sang anak tersebut belum kunjung pulang," ujar Elpin, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (15/4/2020).

Elpin mengaku orangtua dari MEA (12) sangat gelisah dan mencoba mencari ke sanak keluarga, namun tidak ada.

"Orangtuanya gelisah dan mencari tau di semua keluarga tidak juga di temukan. Kesekon paginya orang tua meminta warga untuk mencari dan pergi melapor di RT dan dusun Beiposo atas laporannya, pihak Desa Beiwali menyarakan kepada keluarga untuk melapor ke Polres Ngada," ujar Elpin.

BERITA TERKAIT

Elpin mengatakan pihak kepolisian dari Polres Ngada datang dengan di bantu warga menyisir lokasi perkebunan di kampung Beiposo tetap tidak membuahkan hasil.

"Sampai hari ketiga warga dengan keluarga membuat ritual adat dan terus melakukan pencarian lagi," ungkapnya.

Baca: Tes Kepribadian - Cari Tahu Kepribadian Mana yang Membuat Orang Lain Mencintai Dirimu, Ini Caranya

Baca: Ibu Hamil Berstatus ODP Corona di Kupang Meninggal saat Hendak Melahirkan, Sempat Alami Kejang

Lanjut Elpin, hari keempat, Selasa (14/4/2020) pihak keluarga bersama warga mencari hingga ke Kampung Wawa Aimere dan ritual adat tetap dilakukan.

"Bersyukur MEA ditemukan di perkebunan kopi di Beiposo oleh warga Wawowae sekitar pukul 15.00 Wita," ujarnya.

Hilang Empat Hari

Sempat hilang selama 4 hari dari rumah, seorang anak berusia 12 tahun berinisial MEA asal Kampung Beiposo Desa Beiwali Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada akhirnya ditemukan.

MEA (12) yang merupakan siswi kelas VI SDI Beiposo itu, hilang dari rumah pada Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 10.00 Wita dan ditemukan kembali Selasa (14/4/2020) sekitar pukul 15.00 Wita.

Keluarga MEA (12), Elpin Basan, kepada POS-KUPANG COM, menjelaskan, MEA (12) hilang saat diminta oleh mamanya ke kebun dekat kampung untuk memetik sayur.

Namun hingga malam hari tak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga mencari ke kebun tapi tidak ditemukan. Keesokanya harinya mereka melakukan ritual adat dan membunyikan gong serta gendang.

Setelah itu, ada petunjuk bahwa MEA (12) sudah berada di Aimere tepatnya di Kampung Wawa.

Pihak keluargapun bergegas kesana dan mencari namun nihil.

Pihak keluarga lanjut melaksanakan ritual di hari ketiga dan keempat.

Pada hari keempat baru berhasil menemukan MEA (12) oleh warga Desa Wawowae di perkebunan kopi dekat perkampungan.

Baca: Pria di Kupang Pakai Akun Facebook Istri untuk Gaet Wanita-wanita Cantik Lalu Dicabuli

Baca: Kronologi dan Fakta Pembunuhan Dua Jasad Tanpa Busana di Solo: Racun Tikus dalam Jus

"Kemarin sudah ditemukan. Warga menemukan dia di perkebunan Kopi oleh warga dari Desa Wawowae. Hilang sejak Sabtu 11 April dan baru ditemukan Selasa 14 April 2020," ungkap Elpin, Rabu (15/4/2020).

Menurut Elpin anak tersebut hilang selama empat hari lamanya.

Dalam pencarian, warga dan keluarga melakukan ritual Tii ka Punusi atau memberikan makan nenek moyang juga ritual pukul gong gendang di tengah hutan.

"Setelah ritual adat selesai sang anak dengan sendiri pulang dari hutan dan kembali ke kampung Beiposo," ungkapnya.

Empat Hari Tidak Makan

Ia menyampaikan berdasarkan pengakuan dari MEA (12) tidak makan selama di hutan.

Hanya minum air hujan dan tidur bersandar di pohon kayu di hutan.

"Selama empat hari, anak tersebut hanya bisa minum air hujan dan tidak makan apa apa dan tidur di tengah hutan dengan bersandar di pohon besar.

"Ia juga mengatakan tidak ketemu siapa- siapa selama empat hari. Dia tidak lapar hanya minum air dan tidur di tengah hutan," ungkap Elpin.

Elpin mengatakan setelah ditemukan, kondisinya lemas dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa untuk mendapatkan pertolongan.

"Setelah dia kembali dan di temukan warga, anak tersebut lemas dan pucat pihak keluarga langsung mengantar anak tersebut ke Rumah Sakit Bajawa untuk mendapat pertolongan," ujarnya.

Ia mengaku pihak keluarga sangat bersyukur karena MEA (12) kembali ditemukan.

Pihak keluarga menyampaikan terima kasih kepada semua pihaknya yang telah berupaya mencari MEA (12) selama empat hari.

"Sang Anak tersebut tertolong dan sudah kembali ke rumah. Dia hanya mengalami luka lecet akibat sabetan duri di hutan tidak ada tanda kekerasan fisik atau lainnya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Empat Hari Hilang Bocah 12 Tahun di Ngada Hanya Minum Air Hujan, Ini Kronologisnya!

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas