2 Pengunjung Warkop di Surabaya Positif Covid-19, Terciduk saat Razia hingga Buat Pengunjung Bubar
Dua pengunjung warung kopi di Surabaya positif Covid-19 melalui rapid test. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Dua pengunjung warung kopi alias warkop di Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan positif virus corona (Covid-19) setelah Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim bersama Anggota Tim Medis RS Bhayangkara Surabaya HS Samsoeri Mertojoso menggelar rapid test on the spot.
Tes tersebut dilakukan pada Selasa (14/2/2020) malam di warung kopi daerah Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo dan kafe di Jalan Karah, Jambangan.
Hasilnya, dua orang pengunjung warkop dan kafe dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test.
Keduanya pun dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulans.
Dirangkum Tribunnews, berikut fakta-fakta dua pengunjung warkop positif corona:
Baca: Tangani Pandemi Covid-19, PT PP-HIMPIM Kerjasama Distribusikan APD hingga Semprot Disinfektan
Baca: Update Terbaru Covid-19 hingga Kamis 16 April 2020 di Seluruh Dunia: Total 2.049.888 Kasus
1. Pengunjung kabur
Saat mengetahui ada dua orang positif Covid-19 di warung tempat mereka nongkrong, sejumlah pengunjung langsung membubarkan diri.
Mengutip SURYA.co.id, hasil ini diketahui setelah tim kedokteran Polda Jatim menggelar rapid test on the spot, Selasa.
Mereka melakukan rapid test di daerah Gunungsari dan Karah yang dinyatakan rawan penyebaran virus corona.
"Mengapa kami mengambil daerah ini karena kami melihat penyebarannya sudah kami peta kan, ini merupakan daerah yang rawan untuk penyebaran," ungkap Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Firman, di sebuah kafe, Jalan Karah, Jambangan, Selasa.
Kedua orang yang terbukti positif corona dari hasil rapid test, langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara."
"(Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas percepatan penanganan COVID-19," tutur Firman.
Lebih lanjut, mengenai hasil akurat mengenai positif tidaknya, akan diketahui dari pemeriksaan kondisi kesehatan yang berisikan kesimpulan diagnosis.