Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Ditolak di Padang Bai Saat Hendak Dirujuk ke RSUD Klungkung, Bupati Karangasem Minta Maaf

Bupati Karangasem mengingatkan agar kasus Padang Bai menjadi kasus terakhir.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bocah Ditolak di Padang Bai Saat Hendak Dirujuk ke RSUD Klungkung, Bupati Karangasem Minta Maaf
Istimewa
Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri. 

Deva yang berasal dari Desa Kutampi, Nusa Penida, Klungkung, dirujuk dari RS Gema Shanti Nusa Penida ke RSUD Klungkung.

Namun Deva yang mengalami demam tinggi dan sempat muntah-muntah itu ditolak oleh sejumlah warga ketika hendak berlabuh di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca: Kata Dokter Terkait Bahan yang Tepat Untuk Bikin Masker Kain

Ketika dirujuk, hari sudah mulai sore dan sejumlah pelabuhan tradisional di Kusamba pun sudah tutup.

Kondisi ini membuat fast boat yang merujuk anak laki-laki itu memilih berlabuh di Pelabuhan Padang Bai.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, petugas medis yang merujuk Deva pun mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Kondisi ponakan kami demam tinggi, sudah dalam keadaan diinfus dan sempat muntah-muntah," ungkap paman Deva, Wayan Yadnya, ketika dikonfirmasi, Jumat (17/6/2020).

Masalah pun mulai terjadi ketika hendak berlabuh di Pelabuhan Padang Bai.

Berita Rekomendasi

Sejumlah warga tidak mengizinkan speedboat yang mengantar anak sakit itu berlabuh di pelabuhan.

Ambulans dari RSUD Klungkung beserta petugas kesehatan sudah siap dengan APD lengkap menunggu di dermaga diadang oleh warga dan tidak diperbolehkan menerima pasien.

Baca: Tanya Jawab Seputar Akun Kartu Prakerja, Ini Cara Mengetahui Status Peserta Lolos atau Tidak

"Hampir satu jam lebih speedboat terombang ambing. Sempat ada negosiasi pihak RSUD Klungkung dengan warga, namun sayang sekali keponakan kami tetap tidak diperbolehkan turun di Pelabuhan Padang Bai," jelas Wayan Yadnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 Wita, akhirnya pihak keluarga meminta bantuan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, beserta TNI dan Polisi untuk bernegosiasi dengan warga di Pelabuhan Padang Bai.

Namun tetap tidak berhasil membujuk warga agar mengizinkan pasien tersebut turun di Pelabuhan Padang Bai.

"Akhirnya alternatif terakhir, speedboat harus bersandar di Pelabuhan Banjar Bias Desa Kusamba, meskipun dengan risiko cuaca dan gelombang besar karena sudah petang," ungkap Wayan Yadnya.

Baca: UPDATE Corona 18 April 2020 Siang: Indonesia Jadi Negara dengan Kasus Terbanyak se-Asia Tenggara

Setelah berkomunikasi dengan warga setempat, warga langsung menuju pesisir walau saat itu Pelabuhan Banjar Bias telah tidak beroperasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas