Penenggak Arak Campur Obat Nyamuk Cair Ini Berendam 3 Hari Karena Tak Kuat Panas di Sekujur Tubuh
Saking panasnya sekujur tubuh, pria ini berendam di air selama 3 hari seusai menenggak miras yang dicampur obat nyamuk cair
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hanif Manshuri/Surya.co.id
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Tiga dari lima orang yang menggelar minum minuman keras (Miras) bareng di Jalan Desa Botohputih, Kecamatan Tikung Lamongan, Jawa Timur dilaporkan meninggal.
Mereka yang meninggal adalah Sukarno (30), Wahyudi (21), dan Alfan (27).
Ketiganya meninggal saat menjalani perawatan di RSUD dr Soegiri, dan dua rumah sakit swasta yang ada di Lamongan, pukul 03.00 WIB Selasa (21/4/2020).
Diketahui, miras yang mereka tenggak dioplos campuran lain.
Dilansir Surya, HD seorang teman akrab Sukarno menuturkan pengalamannya soal acara minum miras bareng tersebut.
Menurut HD, saat berkumpul bersama teman-teman, miras dioplos dengan beragam campuran.
Pernah, arak dicampur dengan obat pembasmi nyamuk, baik yang berbentuk lotion maupun dalam bentuk cairan.
"Kalau pakai campuran obat nyamuk oles (menyebut produk obat pembasmi nyamuk, red), tidak seberapa keras. Yang keras itu pakai obat pembasmi nyamuk cair itu," ungkapnya.
Apa rasanya?
Dia menuturkan, waktu menenggak miras yang dioplos campuran obat nyamuk cair, kerasnya terasa luar biasa bagi tubuh.
Sensasi pertama yang dirasakan adalah dada sangat panas yang kemudian menjalar ke sekujur tubuh.
"Saya itu pernah sampai berendam di air selama tiga hari, karena tidak kuat menahan panas di dada dan badan, " ungkapnya.
Cara itu biasa dilalukannya bersama teman-temannya sealiran alias sesama peminum, termasuk bersama almarhum Sukarno.