Pengusaha Kecap di Tegal Meninggal Setelah Positif Corona, 33 Karyawannya Langsung Dikarantina
Dengan adanya peristiwa ini, maka kasus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia bertambah menjadi dua orang
Editor: Hendra Gunawan
Dimana 16 orang di antaranya yang dari Desa Penusupan sedang menjalani masa karantina di eks Gedung Puskesmas Penusupan sebagai orang tanpa gejala atau OTG.
Sementara 17 orang lainnya di luar Desa Penusupan diisolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing.
Joko pun menjelaskan, untuk pasien terkonfirmasi positif asal Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi ini adalah seorang perempuan berusia 53 tahun,
yang sebelumnya tercatat sebagai OTG dari kontak erat satu rumah dengan pasien positif Corona yang meninggal dunia pada 7 April 2020 lalu.
Hasil rapid test awal yang bersangkutan menunjukkan indikasi positif, sehingga dilanjutkan dengan pengambilan sampel swab di RSUD dr. Soeselo Slawi pada tanggal 13 April 2020.
Pasien ini memang sebelumnya sempat dirawat beberapa hari di RSUD dr. Soeselo usai diambil swab-nya.
Namun karena kondisinya membaik, sembari menunggu hasil tes swabnya keluar, yang bersangkutan diizinkan untuk menjalani isolasi mandirinya di rumah.
“Hari ini hasil swabnya keluar dan menunjukkan tanda positif,
sehingga malam ini juga pasien kami jemput untuk dirawat di ruang isolasi RS Harapan Sehat Slawi, karena memang kondisi klinisnya baik.
Tapi sewaktu-waktu bisa kita pindahkan ke RSUD dr. Soeselo jika kondisinya menurun”, terangnya.
Sementara untuk PDP asal Desa Selapura Kecamatan Dukuhwaru adalah seorang laki-laki berusia 63 tahun.
Dari hasil tracking diketahui yang bersangkutan datang dari Jakarta tanggal 11 April 2020, dijemput keluarganya dalam kondisi sakit dan langsung dibawa ke RSUD dr. Soeselo.
Kondisi awalnya saat itu batuk dan suhu tubuh 36,8 derajat celcius.
“Pasien ini memang tidak sempat pulang ke rumah sehingga tidak kami munculkan dalam peta sebaran PDP Kabupaten Tegal.
Meski demikian, seluruh kontak eratnya tetap kita lakukan rapid test dan berlakukan isolasi mandiri”, katanya. (Desta Leila Kartika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Pemilik Pabrik Kecap di Tegal Meninggal Setelah Positif Corona,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.