Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berulangkali Tertangkap Hingga Terkatung-Katung di Cilegon, 15 Perantau dari Sumatera Tiba di Tuban

Warga yang sempat terlantar di Cilegon Banten tersebut sebelumnya bekerja di Jambi dalam proyek pemasangan listrik

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Berulangkali Tertangkap Hingga Terkatung-Katung di Cilegon, 15 Perantau dari Sumatera Tiba di Tuban
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
15 warga Tuban yang terlantar di Kota Cilegon, Banten, akhirnya pulang dan tiba di Kantor Gugus Tugas Covid-19 Tuban, Minggu (3/5/2020) dini hari WIB 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Belasan warga Tuban, Jawa Timur, akhirnya pulang setelah beberapa hari terlantar di Kota Cilegon, Provisi Banten.

Mereka yang terlantar akhirnya diantar oleh bus Pemkot Cilegon, setelah dilakukan koordinasi dengan Pemkab Tuban.

15 warga itupun tiba di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tuban, Minggu (3/5/2020), dini hari.

Mereka disambut Dandim 0811 Tuban selaku Wakil Gugus Tugas, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tuban, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tuban, serta pejabat lainnya di dinas terkait.

Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Tuban, Didik Purwanto, mengatakan, warga yang sempat terlantar di Cilegon Banten tersebut sebelumnya bekerja di Jambi dalam proyek pemasangan listrik.

Tetapi karena proyek tersebut berhenti akibat terdampak virus Corona atau Covid-19, pada 29 April 2020 mereka berniat pulang ke Tuban menumpang truk dari Jambi sampai Palembang.

Baca: 1.030 Pengendara Sepeda Motor Batal Mudik, Terbanyak Kena Razia di Bekasi dan Karawang

Berita Rekomendasi

Dari Palembang mereka melanjutkan perjalanan ke Lampung menggunakan mobil box, namun mereka tertangkap dalam operasi penyekatan wilayah di Pelabuhan Bakauheni Lampung.

"Selama sehari semalam rombongan terkatung-katung di Pelabuhan Bakauheni, hingga mereka mendapat tumpangan mobil box lagi dan berhasil menyeberang Selat Sunda, namun tertangkap kembali di Pelabuhan Merak-Cilegon Banten," ujar Didik Purwanto saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, belasan warga Tuban yang terjaring di Cilegon karena kota tersebut menerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Nasib mereka tidak jelas selama kurang lebih tiga hari sampai datang bantuan bus dari Pemkot Cilegon, yang sebelumnya mendapat laporan dan berkoordinasi dengan Pemkab Tuban.

Diungkapkan mantan Camat Tambakboyo tersebut, upaya pemulangan ini berbuah setelah salah satu warga dari Kecamatan Kerek, Tuban, menghubungi kepala desa setempat.

Selanjutnya kepala desa berkoordinasi dengan camat dan melaporkan ke Gugus Tugas Kabupaten Tuban.

Baca: Maling Kotak Amal Beraksi Masjid Nurul Amal Tuban, Datangi Lokasi Naik Motor Beat

Bermula dari laporan itulah Tim Gugus Tugas menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan Pemkot Cilegon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas