Kebesaran Hati Petugas SPBU Maafkan Sopir Penampar Dirinya, Tak Tega Lihat Kondisi Pelaku & Anaknya
Yeni mengaku tidak tega melihat keadaan pelaku dan anaknya yang masih berusia 5 tahun.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Kebesaran hati petugas SPBU yang ditampar sopir pikap saat mengisi BBM, tak tega menyaksikan kondisi pelaku dan sang anak.
Yeni Nur Octaviani (24), seorang petugas SPBU di Parigi, Pangandaran, Jawa Barat akhirnya memilih untuk mencabut laporan dan memaafkan CU (42) pelaku penamparan dirinya.
Yeni mengaku tidak tega melihat keadaan pelaku dan anaknya yang masih berusia 5 tahun.
Sebelumnya, ia menjadi korban penamparan sopir kendaraan pikap berinisial CU (42).
Yeni ditampar karena CU tak terima diingatkan salah jalur.
• Setelah Bunuh Teman, Petugas SPBU di Jember Umumkan Kematian Korban Lewat Pengeras Suara Masjid
• Fakta Lengkap Viral Satpam Tampar Perawat di Semarang, Pelaku: Cuma Menggetok, Bukan Penganiayaan
Meski sempat melaporkan perlakuan CU yang semena-mena ke Polsek Parigi, Yeni akhirnya ikhlas memaafkan CU.
Penyebabnya, Yeni tak tega melihat pelaku membesarkan anaknya seorang diri.
Nuraninya bergetar lantaran pelaku sering membawa anaknya yang berusia lima tahun ke mana-mana.
Ia juga mengatakan, bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berbesar hati memaafkan.
"Saat itu di pom bensin, anaknya ada di depan. Dibawa. Kembali ke hati nurani. Saya enggak tega lihat, terlebih ini bulan puasa," tutur Yeni.