Keberadaan Siswa SMA yang Tenggelam di Sungai Brantas Masih Misterius
Tim SAR gabungan yang jumlahnya sekitar 50 orang tim SAR dibagi menjadi dua regu untuk melakukan penyisiran
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Nasib Yordan Candra Mahardika (17) siswa warga Desa Mojoagung, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang hilang di Sungai Brantas, Senin (4/5/2020) belum diketahui.
Tim SAR gabungan yang jumlahnya sekitar 50 orang tim SAR dibagi menjadi dua regu untuk melakukan penyisiran.
Tim pertama menggunakan perahu karet menyisir di air. Sedangkan tim ke dua menyisir dari darat.
"Total ada sekitar 50 orang yang terlibat proses pencarian," terang Dian Susetyo Wibowo, Komandan Tim Basarnas dari Posko SAR Trenggalek.
Rencananya pencarian akan dilakukan sejauh 10 kilometer ke arah utara (Kediri). Selain itu ada potensi SAR yang ikut melakukan pencegatan di setiap jembatan.
Baca: Lihat Kebiasaan dan Gaya Tidur Vebby Palwinta Pasca 2 Minggu Nikah, Razi Bawazier Kaget: Kok Bisa?
Baca: Di Tengah Wabah Corona, AP II Hemat Biaya Listrik Hingga Air Bersih
Pencarian akan dilakukan hingga pukul 17.00 WIB.
"Kalau misalnya jarak 10 kilometer sudah dicapai sebelum pukul27.00 WIB, maka jaraknya akan kami tambah lahi," sambung Dyan kepada TribunJatim.com.
Proses pencarian terkendala arus Sungai Brantas yang sangat kencang. Selaian itu banyak palung sehingga menimbulkan arus yang berputar.
Kedalaman sungai bahkan banyak yang mencapai lebih dari 15 meter, sehingga menyulitkan pencarian di dasar sungai.
"Selain itu di banyak titik juga ada bambu-bambu yang masuk ke sungai. Sekalian itu kami bersihkan agar tidak menghalangi," ujar Dyan.
Pencegatan juga dilakukan di Dam Turi Kediri. Di dam ini sering menjadi tempat berhentinya korban yang hanyut di Sungai Brantas.
Yordan hanyut di Sungai Brantas, saat berusaha berenang dari sisi timur Sungai Brantas ke sisi barat, di Desa Mojoagung, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Sebenarnya Yordan pandai berenang, namun diduga dia kelelahan dan mengalami kram.
Siswa SMK kelas X ini adalah anak tunggal.
Ibunya tengah bekerja sebagai tenaga kerja migran di Taiwan. (David Yohanes/Tribunjatim.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Siswa SMA di Tulungagung Tenggelam di Sungai Brantas, Tim SAR Kesulitan Dalam Pencarian