Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Bilah Pisau Tajam Jadi Barang Bukti Pembunuhan Elvina, Setelah Dibakar Dibungkus di Kardus

Para personel Polrestabes Medan juga telah mempersiapkan barang bukti milik korban Elvina dan yang digunaka

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Empat Bilah Pisau Tajam Jadi Barang Bukti Pembunuhan Elvina, Setelah Dibakar Dibungkus di Kardus
Victory Arrival Hutauruk/Tribun Medan
Barang bukti sejumlah senjata tajam terkait kasus pembunuhan Elvina diperlihatkan kepada awak media di Polrestabes Medan, Jumat (8/4/2020). Polrestabes Medan bersiap gelar pengungkapan kasus pembunuhan wanita yang terjadi di Perumahan Cemara Asri 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah ditunggu-tunggu akhirnya polisi memberikan keterangan resmi terkait pembunuhan Elvina (21) yang jasadnya dibungkus dalam kardus di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku No 40, Percut Sei Tuan, Deliserdang, Jumat (8/5/2020) sore.

Para personel Polrestabes Medan juga telah mempersiapkan barang bukti milik korban Elvina dan yang digunakan para tersangka.

Terlihat Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar memperlihatkan barang bukti empat bilah pisau mengkilap yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.

"Ini yang senjata utama yang dipakai pelaku ya," tuturnya.

Baca: Kelar Syuting, Novia Kolopaking Sering Komunikasi dengan Keluarga Adi Kurdi

Baca: Dipangkas, Anggaran Kementan Hadapi Musim Kemarau Dipertanyakan DPR

Baca: Pandemi Corona Memaksa Polandia Tunda Pemilihan Presiden Tahun Ini

Baca: Sakit Demam Berdarah, Soleh Solihun Jalani Rapid Test & Diisolasi, Ikuti Prosedur Pasien Corona

Tampak juga 3 botol obat nyamuk yang digunakan Michael untuk mencoba bunuh diri. Lalu tampak rambut dan baju korban uanh sudah terbakar. Juga belasan ponsel.

Informasi yang dihimpun, saat ditemukan oleh Jef (24), kondisi EL sudah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan dalam kardus dan M (22) pingsan setelah minum obat nyamuk cair.

M kemudian diduga sebagai kekasih EL dan orang yang membunuh EL.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar ketika dihubungi via aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (7/5/2020) malam menjelaskan beberapa fakta baru.

Ternyata, pelaku pembunuhan bukan M, tetapi Jef.

"Iya Mas betul sekali, pelaku utamanya Jef," kata Ronny.

Ronny mengatakan, dalam kasus ini pelaku utama justru adalah Jef dan dibuat seolah-olah M yang membunuh dan minum obat

Korban EL, kata dia, adalah mantan pacar M. Menurutnya, M tidak dipaksa untuk meminum obat nyamuk (cair).


"Memang M yang minum, sebelumnya tulis surat cinta seakan-akan dia yang membunuh dan kemudian minum obat nyamuk."

"M mau mengakui membunuh, karena diminta tolong oleh Jef supaya dia yang mengakui," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendalaman terhadap peran masing-masing.

Pihaknya juga mendalami peran ibu Jef.

"Karena setelah kejadian ibunya Jef datang dan ketahui kalo Jef yang bunuh, sekaligus ibunya Jef yang membujuk agar M yang mengaku membunuh tanpa libatkan anaknya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, EL (21) diduga dibunuh secara sadis di rumah Jef di Jalan Duku Kompleks Cemara Asri, Rabu (6/5/2020) malam.

Prarekonstruksi kasus pembunuhan Elvina di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (7/5/2020). (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi)
Prarekonstruksi kasus pembunuhan Elvina di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (7/5/2020). (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi) ((Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi))

Dengan luka yang diderita membuatnya nyaris tak dikenali.

Tubuhnya penuh luka karena nyaris dipotong-potong dan terbakar.

Pra rekonstruksi

Pra-rekonstruksi dilakukan di Kecamatan Percut Seituan, Kamis (7/5/2020).

Elvina dibunuh secara sadis dengan dimulitasi dan dibakar.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar menyebut akan menggali peran masing-masing terduga pelaku pembunuh Elvina.

"Saat ini, kami masih menggali peran masing-masing orang yang terlibat dalam kejadian tersebut," kata AKBP Ronny Sidabutar.

"Kemudian kita bisa tentukan perannya apa dan tersangka utamanya siapa," sambungnya.

Terduka pelaku adalah Jeffry, namun dalam kasus ini terlibat pria lain bernama Michael.

Keduanya sebut AKBP Ronny Sidabutar pernah dipenjara kasus cabul.

"Menurut keterangan sementara, benar demikian. Yang bersangkutan atau J ini baru keluar dari Lapas atau Rutan, tapi nanti kita dalami lagi," urainya.

Dari hasil wawancara terhadap Jeffry adalah asimilasi napi yang baru saja menghirup udara segar dari tahanan.

"M dan J adalah teman satu sel, informasinya. Tapi, itu akan kita dalami lagi, kemudian kita pada saat interogasi dan wawancara bahwa M dan J ini adalah teman satu sel pada saat di Lapas," lanjutnya.

Dalam pengembangan kasus ini, jumlah orang yang dijadikan tersangka barangkali bertambah.

"Yang terlibat, kita ambil keterangan ada empat. Mungkin salah satu, atau dua, atau bahkan tiga nantinya akan kita duga sebagai tersangka, tapi kita belum tahu. Kita tetap lakukan pemeriksaan," pungkasnya.

Libatkan orangtua terduga pelaku

Pembunuhan ini ternyata melibatkan sejumlah orang.

Termasuk orangtua pelaku utama pembunuhan.

Adapun Jeffry disebut-sebut sebagai teman Michael (22), kekasihnya Elvina.

Elvina awalnya diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Michael warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur.

Dugaan itu mencuat karena adanya temuan sepucuk surat cinta Michael terhadap Elvina di lokasi kejadian.

Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.

'Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.

Selain itu, Michael ditemukan pingsan di lokasi kejadian.

Ia menenggak cairan antinyamuk.

Belakangan diketahui bahwa surat cinta dan pingsannya Michael ternyata merupakan intrik pelaku utama pembunuhan untuk menutupi jejaknya.

Dalam hitungan satu hari, polisi akhirnya berhasil menguak misteri kasus tersebut.

Berbagai fakta baru, termasuk jejak pelaku utama pembunuhan terendus setelah polisi melakukan prarekonstruksi.

Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar menjelaskan pelaku pembunuhan bukanlah Michael, melainkan Jeffry.

"Pelaku utamanya Jef," kata Ronny, ketika dihubungi Kompas.com via aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (7/5/2020) malam,

Ronny mengatakan, dalam kasus ini pelaku utama justru adalah Jeffry dan dibuat seolah-olah Michael yang membunuh dan minum cairan antinyamuk.

Dikatakan Ronny, korban Elvina adalah mantan pacar Michael.

Menurutnya, Michael tidak dipaksa untuk meminum cairan antinyamuk.

Michael juga menuliskan surat cinta yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Memang M yang minum, sebelumnya tulis surat cinta seakan-akan dia yang membunuh dan kemudian minum obat nyamuk," ujar AKBP Ronny.

"M mau mengakui membunuh, karena diminta tolong oleh Jef supaya dia yang mengakui," imbuhnya.

Kasatreskrim menambahkan, dalam kasus pembunuhan ini diduga ada andil ibu Jeffry.

Ibu Jeffry diduga sebagai sosok yang membujuk Michael supaya bersedia pasang badan mengaku sebagai pembunuh Elvina.

Dia menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendalaman terhadap peran masing-masing.

"Karena setelah kejadian ibunya Jef datang dan ketahui kalau Jef yang bunuh, sekaligus ibunya Jef yang membujuk agar M yang mengaku membunuh tanpa libatkan anaknya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo, pada Rabu (6/5/2020) tengah malam, menyampaikan bahwa pembunuhan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Aris Wibowo menyebutkan korban yang bekerja di bridal salon itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Polisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada malam harinya, dan langsung turun ke lokasi kejadian.

"Tadi para petugas datang sekitar pukul 21.00," ujar seorang warga setempat.

Dari TKP, petugas mendapati sejumlah barang bukti antara lain sepeda motor, dua bilah pisau, selembar kertas surat cinta, martil, dan kardus.

"Saksi-saksinya adalah Jeffry (teman Michael), Ten Sukfen (pemilik rumah), Jenny (orang tua Michael), Yunan (orang tua Elvina), dan Antoni (tetangga),” ujarnya. (Victory Arrival Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERKINI Pembunuh Sadis Elvina, Polrestabes Medan Ungkap Pelaku Sebenarnya Berikut Barang Bukti

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas