Petani Karet Nyaris Tewas Diterkam Beruang di Muara Enim, BKSDA Ungkap Soal Ibu Kota Beruang
Seorang petani karet di Desa Lubuk Mumpo, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan selamat dari terkaman beruang.
Editor: Adi Suhendi
Ia juga mengatakan dari hasil pengecekan ke lapangan, tidak ditemukan tanda-tanda aktivitas terkonsentrasi dari beruang tersebut.
"Di sekitar lokasi kami tidak menemukan lagi tanda-tanda aktivitas satwa tersebut misal bersarang atau nyari makan, ini tidak kami temukan, mungkin karena terkejut tadi, beruang inikan ada di mana saja, bahkan sebagian besar wilayah kerja saya, mulai dari Muratara hingga Muaraenim itu adalah ibu kota beruang, konflik paling tinggi di wilayah kerja kami adalah beruang," katanya.
Baca: Kemenhub Minta KKP dan AP II Lebih Antisipatif Hadapi Penumpukan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Untuk itu, lanjutnya pihaknya mengimbau masyarakat desa kalau beraktivitas di hutan untuk selalu waspada.
"Karena mereka sangat agresif, kalau ke hutan itu ada baiknya perhatikan dulu di sekeliling kita," jelasnya.
Dijelaskan Ito, bahwa hingga saat ini pihaknyapun belum bisa menemui korban dikarenakan adanya wabah covid 19.
"Kita juga mau ke rumah sakit juga ngeri-ngeri sedap, karena covid 19 ini tak terlihat. Makanya tadi kita memutuskan untuk olah TKP dulu, tapi dari pengalaman kami dari konflik yang terjadi, setelah konflik, beruang akan langsung pergi dan tidak akan menujukkan aktivitas terkonsentrasi di lokasi tersebut," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Petani di Gunung Megang Diterkam Beruang, BKSDA Sebut Muara Enim Salah Satu Ibu Kota Beruang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.