Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Bantaeng Sempat Sandera Warga yang Melintas, 1 Orang Luka Parah
Pelaku pembunuhan anak kandung di Bantaeng ternyata sempat menyandera warga, 1 orang terluka.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Resort (Polres) Bantaeng telah mengamankan satu keluarga di kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (9/5/2020), malam.
Semua anggota keluarga ikut diamankan polisi setelah diduga menghilangkan nyawa anggota keluarga mereka sendiri secara sadis.
ROS (16) meninggal dengan luka parah di leher bekas sayatan benda tajam.
Kasus pembunuhan ini juga penuh drama, lantaran anggota keluarga menahan warga yang melintas di rumah.
Aksi sadis ini dilakukan Darwis (50) dan 11 anggota keluarga lain.
Baca: Polisi Ungkap Fakta Berbeda Soal Motif Satu Keluarga Bunuh Remaja Perempuan 16 Tahun di Bantaeng
Baca: Bukan Ilmu Hitam, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Siswi SMA 16 Tahun di Bantaeng, Pelaku Saudara
Darwis, sang istri, enam anak kandungnya yang masing-masing bernama R, S, D, A, T, dan TU.
Dua menantu mereka, yakni A dan RU beserta dua cucunya yang masih belia, juga diamankan polisi.
Dikutip dari TribunTimur.com dan TribunBantaeng.com, awal kejadian, warga telah mencurigai gerak-gerik aneh dua anggota keluarga pelaku hingga Jumat (7/5/2020).
Sabtu (8/5/2020) pukul 11.00 WITA, satu anak, R berjaga di jalan untuk menahan warga yang melintas.
R membawa senjata tajam dan menyandera Enal (34), warga pertama yang melitas.
Enal mengalami luka pada bagian kepala.
Bukan hanya satu, warga lain, Sumang dan Irfandi, juga ikut disandera.
Atas kejadian ini, Polsek Tompubulu turun pada pukul 11.30 WITA.
Pihak polisi melakukan negosiasi pada satu keluarga yang menyadera warga tersebut.