Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Bisa Tidur setelah Dapat Bantuan 2 Kali, Kakek 82 Tahun Merasa Salah Sasaran & Kembalikan Uang

Merasa masih banyak yang lebih membutuhkan bantuan dari pada dirinya, Suwardi pun memilih mengembalikannya.

Editor: Salma Fenty Irlanda
zoom-in Tak Bisa Tidur setelah Dapat Bantuan 2 Kali, Kakek 82 Tahun Merasa Salah Sasaran & Kembalikan Uang
/TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
ANTRE BLSM TAHAP 2 : Sejumlah warga mengantre saat melakukan pengambilan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap dua di lapangan yang didirikan pihak Kantor Pos cabang Ngamprah di Jalan Raya Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/9). Pelayanan BLSM terpaksa dilakukan di tenda akibat kurang memadai fasilitas dan menghindari kemacetan arus lalu-lintas. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA) 

TRIBUNNEWS.COM - Suwardi (82) mengaku tak bisa tidur ketika mendapatkan undangan untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

Bukannya tanpa alasan, ketakutan Suwardi ini bermula setelah dirinya merasa mendapatkan bantuan dua kali.

Merasa masih banyak yang lebih membutuhkan bantuan dari pada dirinya, Suwardi pun memilih mengembalikannya.

BLT tersebut merupakan BLT Desa sebesar Rp 600.000 yang kemudian dikembalikan ke kantor Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 POPULER Lumpuh 5 Tahun Lalu Bahkan Anaknya Di-PHK, Kondisinya Baru Terungkap Saat Terima Bantuan

 Kembalikan Bantuan Sembako dari Pemerintah, Irma Mengaku Tak Tega dengan Tetangga yang Kelaparan

Ia kirim uang itu lewat menantunya. 

Suwardi, kakek 82 tahun, tampak sehat namun sudah tak sanggup berdiri lama.

Mbah Wardi (82 tahun) mengembalikan Rp 600.000 bantuan pemerintah yang bersumber dari BLT Desa. Ia kembalikan uang itu ke Kalurahan Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta.(KOMPAS.COM/DANI JULIUS)
Mbah Wardi (82 tahun) mengembalikan Rp 600.000 bantuan pemerintah yang bersumber dari BLT Desa. Ia kembalikan uang itu ke Kalurahan Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta.(KOMPAS.COM/DANI JULIUS) ()

Mbah Wardi, begitu dipanggil warga, mantan pesuruh pada sebuah organisasi para veteran, yang tinggal di  Pedukuhan Kauman, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates.

Berita Rekomendasi

Ia tinggal bersama Murtinah (70), istrinya.

Ada kebun kelapa yang menghasilkan buah di pekarangan rumah yang bisa dijual. 

Mbah Wardi dapat dua undangan untuk menerima bantuan tunai. Mbah Wardi merasa salah satunya salah sasaran.

HALAMAN 2 >>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas