Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Aksi Perundungan Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep, Dicegat hingga Jatuh Tersungkur

Berikut kronologi aksi perundungan oleh sejumlah pemuda kepada bocah 12 tahun, penjual jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kronologi Aksi Perundungan Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep, Dicegat hingga Jatuh Tersungkur
Sumber: Ist via Kompas.com
Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan Pastel atau dikenal dengan nama jalangkote dibully hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. (Sumber: Ist via Kompas.com) 

Firdaus sudah diamankan oleh Polres Pangkep, pada Minggu, (17/5/2020).

Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji membenarkan adanya aksi perundungan tersebut.

Firdaus mengakui ia mendorong RL hingga terjatuh bersama sepedanya.

Mendapatkan tindakan itu, RL mengalami luka ringan di bagian lengannya.

Tak hanya itu, Firdaus kini juga sudah ditahan oleh pihak Polres Pangkep terkait tindakannya.

AKBP Ibrahim juga mengatakan, Firdaus masih melalui proses pemeriksaan untuk dimintai keterangan.

Komunitas sosial IAM Pangkep memberikan sepeda baru dan paket sembako kepada Rizal (12), bocah korban bullying atau perundungan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020).
Komunitas sosial IAM Pangkep memberikan sepeda baru dan paket sembako kepada Rizal (12), bocah korban bullying atau perundungan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020). (Tribunnews.com/Istimewa)

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses kepentingan penyidikan," terang AKBP Ibrahim dikutip dari Tribunpangkep.com.

BERITA REKOMENDASI

Kepada pihak kepolisian, Firdaus mengungkapkan alasannya memukul RL.

Firdaus mengaku tak terima ketika RL merasa yang paling hebat di wilayah tempat tinggalnya.

Kala itu, mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah.

"Dalam video yang beredar ia mengatakan 'iya tolo'na Ma'rang' atau dalam artian 'sayalah yang paling jago di sini," jelas AKBP Ibrahim dikutip dari Tribunpangkep.com.

"Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," lanjutnya.


(Tribunnews.com/Febia Rosada, Tribunpangkep.com/Andi Muhammad Ikhsan WR)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas