Siswi SMP Dirudapaksa Pemuda di Kebun Jagung, Tiga Teman Pelaku Malah Menyoroti dan Memprovokasi
Malang nian nasib siswi SMP ini, baru berkenalan dengan seorang pria di media sosial, ia diperkosa setelah bertemu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TAPUT -- Malang nian nasib siswi SMP ini, baru berkenalan dengan seorang pria di media sosial, ia diperkosa setelah bertemu.
Kasus rudapaksa (pemerkosaan) terhadap remaja perempuan berusia 14 tahun mengantarkan AP (19) warga Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara menjadi tahanan di Mapolres Taput, Selasa (19/5/2020).
Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walfon Baringbing, menyampaikan tersangka memperkosa korban (sebut saja Mawar), di sebuah gubuk yang ada di ladang jagung milik warga.
"Tersangka terancam 15 tahun hukuman penjara," terang Walfon.
Pengungkapan kasus tersebut dilakukan berdasarkan laporan ibu korban pada Senin (18/5/2020) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Baca: Habib Bahar Kini Dipindahkan ke Nusakambangan, Guntur Romli Ucap Syukur: Langkah Pencegahan
Baca: Dokter Tirta Tanggapi Selebgram Viral yang Lelang Keperawanan Demi Covid-19, Dapat Like Ribuan
Baca: Emisi Karbon, Potensi Wabah Lain yang Mengintai di Kala Pandemi Corona Belum Usai
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bengkulu, Jumat 22 Mei 2020, Beserta Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Tidak sampai setengah hari setelah ibu korban melapor, polisi langsung membekuk pelaku, AP.
"Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB, hari itu juga pelaku ditangkap," kata Walpon.
Dari hasil pemeriksaan petugas, tersangka mengakui perbuatannya yang telah melakukan pemerkosaan terhadap siswi SMP tersebut.
Walfon menuturkan, Mawar disetubuhi di kebun jagung tepatnya di dalam gubuk di Siarang-arang Tarutung, pada Senin (19/5/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Antara korban dan pelaku belum lama berkenalan.
Keduanya baru menjalin komunikasi sejak Senin (11/5/2020) melalui media sosial Facebook.
Setelah intens komunikasi melalui chatting-an di media sosial, keduanya pun janjian untuk bertemu.
Akhirnya Minggu (17/5/2020) pukul 23.00 WIB, keduanya bertemu di depan auditorium HKBP Seminarium Sipoholon.
Lokasi pertemuan tak jauh dari kediaman korban, yang tinggal di rumah pamannya di sekitar kawasan HKBP Seminarium Sipoholon.