2 Bocah Tewas Terbakar di Dalam Mobil, Polisi: Ada Unsur Kelalaian dari Pemilik dan Orang Tua Korban
Saat kejadian mobil tidak terkunci dan pemiliknya pergi halal bihalal ke rumah kerabat. Sementara itu orang tua korban sedang bekerja.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Polisi masih mendalami penyebab tewasnya 2 balita yang terpanggang di dalam mobil di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).
Hasil penyelidikan sementara polisi mengungkap fakta-fakta terbaru.
Antara lain bahwa mobil tempat balita itu tewas terbakar bukan milik orang tuanya, melainkan milik tetangga.
Saat kejadian mobil tidak terkunci dan pemiliknya pergi halal bihalal ke rumah kerabat.
Sementara itu orang tua korban sedang bekerja.
Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, fakta yang sudah ditemukan adalah pemilik kendaraan ini meninggalkan mobil dalam kondisi yang tidak terkunci.
"Itu terbukti saat penyidik menemukan kunci kontak mobil yang masih menancap. Informasi yang kami dapatkan, mobil sedang dalam tahap perbaikan," papar dia.
Ia memastikan, dalam kasus ini ada unsur kelalaian.
Artinya ada kelalaian dari pihak pemilik mobil dan orang tua korban.
AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan ternyata dua bocah itu tewas dalam mobil milik tetangganya (bukan di dalam mobil orang tuanya seperti diberitakan sebelumnya).
Kata dia, dua korban sedang bermain di dalam mobil milik tetangganya tersebut yang sedang ditinggal silaturahmi ke kerabatnya.
"Pemilik mobil Daihatsu Charade sedang halal bihalal," kata Kapolres.
Baca: Syarat Pembuatan SIKM untuk Keluar Masuk DKI Jakarta, Unduh Berkas di Sini
"Dari keterangan di lapangan, korban memang sering bermain di rumah pemilik mobil ini. Sudah biasa," kata dia.
Ia menyebutkan, saat kejadian, orang tua korban ini ada yang bekerja dan ada yang sedang di dalam rumah.
Orang Tua Syok
Seperti diberitakan, dua anak balita berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) siang sekira pukul 12.15 WIB.
Dua bocah itu masing-masing berinisial AGM dan KFA.
Mereka ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang terbakar di dalam mobil.
Kapolsek Pandaan, AKP I Made Suardana membenarkan kejadian itu.
"Kami masih di lokasi kejadian, ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek saat dihubungi Surya.co.id.
Baca: Mau Buka Kembali 67 Mal di Jakarta Pada 5 Juni, Pengusaha: Tenant Mengalami Kesulitan Finansial
Kapolsek menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 12.15 WIB.
Ia bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
"Kami bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air sumur.
Setelah api padam, ternyata kami temukan dua anak di dalamnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.
Ia meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan mendalam.
Untuk saat ini, kedua jenazah anak itu sudah dievakuasi dan akan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.
"Kami akan kumpulkan dulu data dan keterangan di lokasi kejadian.
Kami belum bisa simpulkan. Kondisi kedua orang tuanya juga masih sangat sedih. Ini akan kami kembangkan, nanti akan kami sampaikan perkembangannya," kata dia.
Baca: Billy Minta Maaf Usai Bikin Prank Jual Rumah Olga Syahputra
Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5/2020).
Untuk itu, Polres Pasuruan akan melibatkan instansi lain untuk menyelidiki kasus ini.
"Perlu ada bantuan dari pihak yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab kebarakaran ini," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Ia menjelaskan, untuk sementara, pihaknya menduga api muncul dari tangki belakang.
Namun, untuk membuktikannya perlu keterangan ahli.
"Kami akan melibatkan ahli," kata dia.
Rofiq mengaku tidak akan gegabah.
Ia tidak akan menduga-duga.
Saat ini, jajarannya, sedang melakukan olah TKP.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penyebab 2 Balita Tewas Terpanggang di Dalam Mobil di Pasuruan, Ini Fakta-fakta Terbaru