Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Warga Nyaris Bentrok Gara-gara Saling Tutup Akses Jalan Antar Kecamatan Hindari Covid-19

Penyebabnya adalah surat Kepala Desa Sembayat, Kecamatan Manyar yang dinilai diskriminatif karena melarang warga

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ribuan Warga Nyaris Bentrok Gara-gara Saling Tutup Akses Jalan Antar Kecamatan Hindari Covid-19
Willy Abraham/Surya
Nyaris bentrok kedua massa desa Karangrejo dan desa Sembayat di pintu masuk Desa Karangrejo. 

Kondisi semakin memanas, warga Mengare berusaha memanggil massa agar semakin banyak yang turun ke jalan.

Beruntung aksi saling tutup akses jalan berhasil diredam, setelah Forkopimka Kecamatan Manyar datang dan melakukan mediasi kepada warga.

Kepala Desa Karangrejo, Fatkhul Alim meminta agar desa-desa lain di wilayah Manyar dan Bungah tidak mengucilkan warga desanya.

Bahkan ada beberapa desa yang menutup akses masuk bagi warganya.

"Saya minta agar Pemkab Gresik memanggil para kepala desa.

Sebab ini sudah terlalu berlebihan apalagi sampai ada desa yang melarang warga kami berjualan," katanya.

Selama tiga jam aksi warga saling tutup jalan ini.

BERITA TERKAIT

Kepala Desa Sembayat, Saudil meminta warga Desa Karangrejo agar tidak salah paham dalam menafsirkan surat yang diterbitkan Pemdes Sembayat.

Pihaknya hanya mengimbau agar tidak berjualan saat ini hingga beberapa hari.

"Kami hanya mengimbau bukan melarang,” tegas Saudil.

Menanggapi hal ini, Camat Manyar Moh Nadlelah meminta agar akses jalan desa dibuka.

Dia juga berharap tidak ada Pemdes di Kecamatan Manyar menerbitkan kebijakan yang membawa dampak perekonomian kepada masyarakat.

Sebab, kebijakan Pemdes Sembayat ini bertentangan dengan Perbup sampai melarang aktivitas berjualan warga.

“Solusinya satu dicabut,” kata dia.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas