Sempat Dirawat, Anggota TNI yang Ditembak Polisi di Jeneponto Meninggal Dunia
Diketahui, Serda hasanuddin merupakan korban penembakan yang dilakukan oleh Bripka Herman
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Namun, Ibrahim enggan menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Dirinya hanya menjelaskan, pihaknya berupaya agar masalah tersebut tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Sekarang ini kita sudah koordinasi Pak Kapolda, Pangdam, Dandim, Kapolres sudah berkoordinasi masing-masing lini agar tidak ada efek yang muncul," ujar Ibrahim.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka He menembak istrinya, HT (42) dan seorang anggota TNI Serda HA (46) di rumahnya di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (15/5/2020) malam.
Baca: Banyak Warga yang Terinfeksi Covid-19 di Rusia Namun Angka Kematian Sangat Rendah
Dari informasi yang dihimpun, Bripka He merupakan salah satu anggota polisi yang bertugas di Makassar.
Sementara anggota TNI yang tertembak berasal dari kesatuan TNI Kodim Jeneponto.
Diduga Masalah Personal
Baca: Indra Kahfi: Kami Ingin Liga 1 Bergulir, Bagaimanapun Caranya
Sementara itu, Ibrahim menjelaskan, penembakan tersebut didasari alasan personal.
Namun Ibrahim tidak merinci alasan personal tersebut.
"Kita tidak ekspos kronologisnya karena ada kepekaan yang kita jaga. Ini bukan permasalahan institusi. Ini permasalahan personal," kata Ibrahim.
"Dan saya rasa semua pihak mempunyai jiwa ksatria melihat permasalahan ini," kata Ibrahim saat diwawancara di Polda Sulsel, Jumat (15/5/2020) siang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Fakta Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI di Jeneponto, Diduga Masalah Personal dan Pelaku Ditangkap Provost
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.