Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Lengkap Kemarahan Risma Akibat Mobil Lab PCR dari BNPB Justru Dialihkan ke Kota Lain

Berikut kronologi mobil lab PCR dari BNPB yang seharusnya untuk Kota Surabaya justru dikirim ke Tulungagung hingga Lamongan dan buat Risma marah.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
zoom-in Kronologi Lengkap Kemarahan Risma Akibat Mobil Lab PCR dari BNPB Justru Dialihkan ke Kota Lain
Kolase Surya.co.id (Istimewa)
Kronologi lengkap mobil lab PCR dari BNPB yang seharusnya untuk Kota Surabaya justru dikirim ke Tulungagung hingga Lamongan dan buat Risma marah. 

Saat itu baik warga maupun para petugas pengecekan sudah melakukan persiapan.

Namun mobil lab PCR yang seharusnya digunakan malah dikirim ke wilayah lain.

Disebutkan menggunakan mobil lab PCR dari BNPB ke wilayah lain tidak berkoordinasi dengan pemkot Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengamuk soal bantuan mobil PCR dari BNPB. Begini kronologi dan akhir ceritanya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengamuk soal bantuan mobil PCR dari BNPB. Begini kronologi dan akhir ceritanya. (Tangkap layar Instagram @surabayakabarmetro via KOMPAS.com)

Beberapa warga yang sudah antusias untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 diharuskan menunggu dengan waktu yang cukup lama dan tanpa kepastian.

Selang beberapa saat, Pemkot Surabaya mendapatkan informasi apabila mobil lab PCR justru dibawa ke wilayah lain.

Yakni ke daerah Tulungagung dan juga Lamongan, Jawa Timur.

Insiden ini yang kemudian membuat Risma naik pitam.

BERITA TERKAIT

Kekesalan ini ditumpahkan oleh Risma melalui sambungan telepon kepada seseorang yang tidak diketahui identitasnya.

Baca: Viral Tri Risma Marah saat Mobil PCR Bantuan untuk Surabaya Diboikot: Siapa yang Gak Bisa Kerja?

Baca: VIRAL Video Tri Risma Marah-marah, Geram Mobil PCR Bantuan Diserobot: Kalau Mau Boikot Jangan Gitu

Risma mengaku sangat kecewa dengan peristiwa ini yang justru bisa menghambat penanganan Covid-19 di Surabaya.

Terlebih Surabaya kini berstatus zona merah setelah ribuan warganya dinyatakan positif Covid-19.

Tak hanya itu, Kota Surabaya juga disebut sebagai episentrum baru untuk kasus Covid-19 di Indonesia.

Kemudian Risma mengatakan, pihak pemkot sudah berusaha keras mengajak warganya untuk melakukan pemeriksaan.

Pasalnya, untuk membuat warga Surabaya mau menjalani tes bukanlah suatu perkara yang mudah.

Dibutuhkan sosialisasi hingga akhir bulan April lalu agar warga Surabaya mau melakukan rapid test dan swab.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas