Wamendes PDTT Saksikan Panen Cengkeh di Bogor
"New Normal bisa berarti kita beradaptasi dengan kebiasaan baru. Yang pasti desa harus lebih produktif," katanya
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi menghadiri panen perdana cengkeh Kebun Koperasi KP-M90 FTUI yang dikelola Kelompok Tani Famili Tani Sejahtera di Desa Cijeruk, Kabupten Bogor, Jawa Barat, Senin (8/6/2020).
Kehadiran Wamendes PDTT ini sekaligus menyaksikan langsung program BLT dana desa kepada para petani yang tengah panen cengkeh di masa kenormalan baru atau new normal.
Baca: Toyota Ajak Balai Latihan Kerja Produksi Face Mask
Pohon Cengkeh tersebut baru ditanam sekira 2.5 tahun dan 5 tahun lalu.
"New Normal bisa berarti kita beradaptasi dengan kebiasaan baru. Yang pasti desa harus lebih produktif , lebih disiplin dan lebih sehat," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).
Dalam kegiatan tersebut, Wamendes Budi didampingin oleh Kadis Distanhorbun Kabupaten Bogor Siti Nurianty, Kabid Perkebunan Kabupaten Bogor Irma, Camat Cijeruk Hafjana dan Kepala Desa Cijeruk Asep Saepulrohman, dan UPT Pertanian Udung Saidin dan Ketua Kelompok Tani Famili Tani Sejahtera, Yayan, dan warga petani Desa Cijeruk. Juga bersama dengan pengurus Koperasi KM-M90 FTUI.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Arie menyampaikan bahwa dalam masa pendemi dan pascapendemi virus corona atau Covid-19, program ketahanan pangan menjadi program utama yang digagas Presiden Jokowi.
Persoalan dan krisis pangan akan dialami oleh negara-negara di seluruh dunia.
Dalam keadaan seperti itu, maka kita tidak bisa lagi mengandalkan impor hasil pangan dari negara lain, melainkan justru memperkuat dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Karena itulah produktivitas desa mesti dimaksimalkan.
Wamendes PDTT berharap apa yang dilakukan para petani Desa Cijeruk menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia yakni terus meningkatkan hasil produksi pertanian.
Baca: Update Corona Global 8 Juni Pukul 17.00 WIB: Tembus 7,1 Juta, Kasus di Rusia Melonjak 8,9 Ribu Lebih
Khususnya hasil tanaman pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,
“karena dengan desa maju, Indonesia juga maju”, pungkasnya.